Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Muhammadiyah: Kalau Semua Lembaga Enggak Dipercaya, Buat Apa Ada Lembaga?

Kompas.com - 16/05/2019, 09:24 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto mempertanyakan pihak yang tak mempercayai lembaga penyelenggara pemilu lantaran dituding curang.

Ia mengatakan justru lembaga penyelenggara pemilu di Indonesia telag didesai agar terhindar dari kecurangan dengan dibuat pengawasan berlapis.

Karena itu, selain ada Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pihak yang berperan sebagai panitia, dibentuk pula Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai pengawasnya. Jika ada oknum KPU dan Bawaslu yang masih menyeleweng, maka ada Dewak Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang akan memberi sanksi.

Ia juga mengatakan Bawaslu dan KPU dibentuk bersama baik oleh partai koalisi maupun oposisi sehingga tak didominasi oleh satu pihak.

Baca juga: Yenny Wahid Nilai Manuver Prabowo Aneh, Bilang Curang Tanpa Bukti

"Karena sekarang pemilu yang paling lengkap. Karena Bawaslu dan KPU sudah terpisah bahkan sampai DKPP. Kalau semua lembaga banyak yang enggak dipercaya ya buat apa ada lembaga-lembaga," ujar Sunanto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (15/5/2019).

"Lembaga itu juga kan yang dibentuk secara bersama-sama," lanjut dia.

Ia juga mengkritik pihak yang menolak hasil pemilu tapi hanya di Pilpresnya saja, sementara hasil Pilegnya diterima.

Sunanto menganggap sikap tersebut aneh lantaran Pileg dan Pilpres merupakan suatu kesatuan pada Pemilu 2019 yang berlangsung serentak.

"Jangan milih-milih enggak percaya. Kalau enggak percaya ya semua (Pileg dan Pilpres) enggak dipercaya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com