Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Akan Temui Megawati di Teuku Umar Kamis Sore Ini

Kompas.com - 09/05/2019, 14:58 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin akan menemui Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019).

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan akan berlangsung pukul 15.00 WIB.

"Pada hari ini pukul 15.00 WIB Ibu Megawati Soekarnoputri akan menerima kunjungan dari wapres terpilih KH Maruf Amin, wapres terpilih menurut quick count. Untuk itu, ini adalah silaturahim antara pemimpin, merupakan suatu hal yang sangat baik," ujar Hasto di kediaman Mega, Jalan Teuku Umar, Kamis.

Baca juga: Maruf Amin: Terima Kasih, Dukungan Warga NU Bulat

Putri Megawati, Puan Maharani dan Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Ahmad Basarah rencananya juga hadir dalam pertemuan itu.

Hasto mengatakan Ma'ruf dan Mega kemungkinan akan membahas hal-hal strategis dalam hubungan koalisi. Selain itu pertemuan ini juga sekaligus bagian silaturahim antara tokoh bangsa.

Baca juga: Jokowi-Maruf Amin Menang Telak di 31 Kecamatan di Surabaya

Menurut Hasto silaturahim ini penting dilakukan karena Pemilu 2019 sudah dijalankan dengan baik. Apalagi tingkat partisipasi publik pada pemilu kali ini begitu besar hingga lebih dari 80 persen.

"Dan dari berbagai survei yang dilakukan, rakyat menyatakan puas telah menggunakan haknya untuk memilih pemimpin bagi bangsa dan negara," ujar Hasto.

Kompas TV Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin menyakini pasangan capres nomor urut 01 telah mengantongi 80 juta suara. Angka ini didapat dari hasil penghitungan internal mereka. Direktur Saksi TKN, Lukman Edy, menyebutkan jumlah 80 juta suara itu berarti sudah menembus batas psikologis perolehan suara untuk mengklaim keunggulan pasangan Jokowi-Ma'ruf. Dari data yang dihimpun TKN, persentase pasangan Jokowi-Ma'ruf mencapai 56,8 persen, sementara pasangan Prabowo-Sandi meraih 43,92 persen. #TKN #JokowiMaruf #HasilHitungInternal

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com