Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Pusat Sudah Bangun Tol, Jokowi Minta Pemda Bangun Jalan-jalan Kecil

Kompas.com - 09/05/2019, 13:52 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengimbau kepada pemerintah daerah untuk ikut serta dalam pembangunan infrastruktur.

Hal ini agar infrastruktur utama yang telah dibangun pemerintah pusat bisa tersambung dengan pusat-pusat ekonomi di daerah.

Permintaan itu disampaikan Jokowi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis (9/5/2019).

Jokowi mengatakan, dalam empat setengah tahun terakhir kepemimpinannya, pemerintah telah membangun berbagai infrastruktur utama seperti jalan tol, bandara dan pelabuhan.

Baca juga: Pemerintah Siap Buka Keran Investasi Pembangunan Jalan Tol Baru

Namun, berbagai infrastruktur yang telah dibangun pemerintah pusat itu tak akan efektif jika tak didukung infrastruktur yang memadai di daerah.

"Oleh sebab itu, saya minta gubernur, wali kota, bupati, setelah selesainya beberapa infrastruktur yang kita bangun baik jalan tol, pelabuhan, airport, segera provinsi, kabupaten, kota, itu mengoneksikan, menyambungkan dengan titik-titik produksi yang ada di daerah masing-masing," kata Jokowi.

Jokowi mencontohkan ketika pemerintah membangun tol Trans Jawa, maka pemerintah daerah harus bisa membangun jalan penghubung menuju daerah industrinya.

Dengan demikian, ekonomi daerah bisa tumbuh karena para pelaku usaha dimudahkan dalam hal pengiriman barang hasil produksi.

Baca juga: Pemerintah Berencana Kembangkan 4.479,33 Kilometer Jalan Tol Baru

"Kalau jalan gede sudah, jalan kecilnya disambungkan secepatnya karena tanpa itu tidak akan daerah menikmati pertumbuhan ekonomi," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Menurut Jokowi, pembangunan infrastruktur ini sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara.

Jika ekonomi daerah dan negara terus tumbuh, ia menilai, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar nomer empat dunia pada 2045.

"Tugas kita (pemerintah pusat) ya membuat yang gede, yang tengah dan kecil adalah tugasnya daerah. Kalau ini tidak bisa dikerjakan, jangan kita bermimpi masuk 5 atau 4 terbesar ekonomi terkuat dunia," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com