Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Adakan Rapat Evaluasi Pemilu 2019

Kompas.com - 04/05/2019, 16:32 WIB
Christoforus Ristianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah petinggi Partai Amanat Nasional (PAN) mengevaluasi pelaksanaan Pemilu 2019. PAN mengaku prihatin pada banyaknya jumlah korban jiwa dalam pelaksanaan Pemilu 2019.

Rapat tersebut dihadiri Ketua Umum PAN Zulkfli Hasan, Wakil Ketua Umum Bima Arya Sugiarto, Bara Hasibuan, Mulfachri Harahap, Totok Daryanto, serta Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno.

"Intinya kita membahas dan mengevaluasi hasil pemilihan legislatif (pileg) baik khususnya PAN maupun proses pelaksanaan pemilu itu sendiri," kata Eddy di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Jakarta Selatan, Sabtu (4/5/2019).

Eddy mengatakan, petinggi PAN lain tidak bisa menghadiri rapat terbatas tersebut. Sebab, beberapa kader masih mengawal perhitungan suara yang masih berjalan di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.

Baca juga: Bima Arya: Setelah Pemilu 2019, PAN Akan Tentukan Arah Dukungan

Dia mengaku PAN prihatin pada anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang wafat saat ini bertugas menyukseskan gelaran pesta demokrasi. Hal itu, kata Eddy, bakal dijadikan bahan evaluasi pasca pemilu.

Dalam kesempatan yang sama, Bima Arya menjelaskan Zulfikli meminta masukan dan saran soal perolehan suara caleg di semua dapil dan proses perhitungan suara. Selain itu, lanjut Bima, Zulkifli juga memint konfirmasi kenapa banyak korban meninggal.

Walikota Bogor itu menjelaskan, faktor utama anggota KPPS meninggal di Bogor adalah kelelahan. Bima juga menyampaikan persoalan lain seperti masalah logistik.

"Intinya lebih banyak menyampaikan dinamika proses perhitungan suara kader dan memberi dukungan bagi kader di daerah yang mengawal suara," pungkasnya.

Baca juga: Kata Wasekjen PAN soal Pertemuan AHY dan Jokowi

Sementara itu, jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang wafat saat ini bertugas bertambah. Lebih dari 200 orang wafat saat bertugas menyukseskan gelaran pesta demokrasi. 

"Jumlah petugas KPPS wafat 230 orang," kata Komisioner KPU Viryan Azis di Gedung KPU, Jakarta, Jumat, (26/5/2019).

Selain 230 wafat, sebanyak 1.671 petugas sakit saat menjalankan tugas. Total ada 1.901 petugas KPPS yang tertimpa musibah. 

"Kemungkinan data ini masih bisa bertambah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com