Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenalkan Rizal Ramli ke Buruh, Prabowo Bilang "Yang Akan Pimpin Ekonomi Kita"

Kompas.com - 02/05/2019, 06:46 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan, pakar ekonomi Rizal Ramli akan menjadi salah satu menteri yang akan mengatur perekonomian Indonesia apabila dirinya terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2019. 

Prabowo awalnya menyebutkan tokoh-tokoh yang hadir di acara peringatan Hari Buruh 2019 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2019), termasuk Rizal Ramli.

"Hadir juga Profesor Doktor Rizal Ramli," ungkap Prabowo dan diikuti tepuk tangan para buruh.

"Kira-kira nanti yang akan, kira-kira kalian tahu kan kira-kira?," tanya Prabowo.

"Tahu," jawab para buruh.

Baca juga: Real Count KPU Data 60,99 Persen: Jokowi-Maruf 56,07 Persen, Prabowo-Sandiaga 43,93 Persen

"Yang akan mimpin ekonomi kita kira-kira," sambung Prabowo dan diikuti riuh tepuk tangan hadirin.

Setelah itu Prabowo kembali menyebutkan nama tokoh lain yang hadir.

Dalam acara peringatan Hari Buruh Internasional tersebut, tampak pula Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Terlihat juga Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. 

Kompas TV Berikut beritaterpopuler dalam Top 3 News Kompas TV – 1 Mei 2019 Pertama, peringatan Hari Buruh berlangsung di Jakarta dan sejumlah daerah di Indonesia.. Kericuhan terjadi dalam peringatan Hari Buruh di Kota Bandung, Jawa Barat. Sekelompok orang berbaju hitam ditangkap polisi karena menyusup dan merusak fasIlitas umum. Kedua, pelaku penculikan disertai pencabulan terhadap anak di Kota Kendari ditangkap. Pelaku yang merupakan mantan anggota TNI ini diamankan dari amukan massa. Ketiga, forum ijtima ulama ke-3 berlangsung di Sentul, Jawa Barat. Ijtima ulama menyimpulkan telah terjadi dugaan kecurangan di pemilu lalu. Forum ini meminta BPN Prabowo-Sandi mengajukan keberatan atas hasil pilpres. #top3news
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com