Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melawat ke China, Wapres Kalla Akan Bahas Proyek "One Belt One Road"

Kompas.com - 23/04/2019, 19:25 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla diagendakan melawat ke China pada 24-27 April. Dalam lawatannya itu, Wapres akan membahas pengaruh proyek One Belt One Road (OBOR) terhadap Indonesia. 

Ia mengatakan dalam pertemuan bilateral tersebut ia akan memperjuangkan kepentingan nasional yang terimbas oleh proyek yang digagas China tersebut.

"Ya tentu kerja sama dalam rangka One Belt One Road itu sejauh mana kepentingan Indonesia dapat terpenuhi. Dan juga tidak semua berarti kita ikuti. Tapi kita mendahulukan kepentingan kita, kepentingan Indonesia," ujar Kalla di Kantor Pusat PT Kawasan Berikat Nusantara, Jakarta, Selasa (23/4/2019).

Kalla mengatakan, pembahasan antara Indonesia dan China terkait OBOR akan banyak menyentuh aspek pembangunan.

Menurut Kalla, pembahasan OBOR dengan China tak akan banyak menyentuh aspek politik luar negeri.

"Kalau Indo Pacific lain lagi. Ada politisnya. Kalau ini (OBOR) masalah pembangunan," lanjut Kalla.

Baca juga: Proyek “One Belt One Road” China, Apa Untungnya bagi ASEAN?

OBOR merupakan semboyan proyek negara China guna merajut jalur sutera modern antar negara.

Dengan proyek tersebut, China menyusun rute-rute perdagangan baru, menghubungkan kawasan-kawasan yang terdekat.

One Belt One Road mencakup lebih dari 60 negara. Tidak hanya itu, proyek raksasa ini bakal berimbas pada 60 persen populasi dunia, 40 persen Produk Domestik Bruto (PDB) global, dan 75 persen sumber daya energi dunia.

Kompas TV Akhirnya, taksi mobil listrik beroperasi di Indonesia, mulai Mei Operator taksi Blue Bird meluncurkan 30 mobil listrik sebagai armada mereka. Taksi listrik ini akan mulai beroperasi bulan Mei 2019 Total terdiri dari 5 unit mobil dari Inggris Tesla model X 75D A/T untuk Silver Bird dan 25 unit mobil listrik dari China BYD E6 A/T untuk taksi Blue Bird regular. Tarif taksi dipatok sama dengan taksi non listrik. Ditargetkan nantinya ada 200 unit taksi listrik pada tahun 2020. Pemakaian mobil listrik diharapkan bisa menekan dampak polusi udara. Anda siap mencoba naik taksi listrik ini?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com