JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah aktivis hingga artis Ibu Kota menggelar aksi damai di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019) sore.
Mereka tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sipil untuk Kemanusiaan. Beberapa tokoh yang hadir di antaranya, Ketua PP Muhammadiyah Sunanto, politikus Rian Ernest, penyanyi Iwa K, Nia Dinata, Asty Ananta, hingga Oppie Andaresta.
Aksi tersebut bertajuk Kembali Menjadi Indonesia. Aksi ini digelar untuk mendoakan para petugas KPPS yang meninggal dunia dan sakit akibat kelelahan saat bertugas.
Baca juga: Pascakebakaran Gudang Logistik KPU Pesisir Selatan, Jumlah Polisi di Kecamatan Ditambah 2 Kali Lipat
"Pertama, kami berbela sungkawa untuk pahlawan demokrasi yang gugur perjuangan ini, kami berduka," kata Sunanto di atas panggung.
"Kami mengajak seluruh rakyat Indonesia menundukkan kepala dan mendoakan pahlawan pemilu yang gugur bertugas. Kepada keluarga mereka, kami ucapkan bela sungkawa," kata perempuan aktivis Natalia Soebagjo kemudian.
Selain itu, massa hadir juga untuk memberi dukungan kepada KPU atas keberhasilan mereka menyelenggarakan pemungutan suara.
Mereka percaya, KPU dapat menjadi lembaga yang independen dan berpegang pada integritas. Massa berjanji untuk mengawal proses rekapitulasi suara yang saat ini masih berjalan.
"Kawan-kawan di KPU pusat dan daerah, jangan khawatir. Kalau Anda benar kami bersama Anda. Kalau Anda salah, kami akan proses sesuai konstitusi yang berlaku," kata Sunanto.
Massa selanjutnya membentangkan kain putih di jalanan. Mereka yang hadir dipersilakan untuk menulis harapan, dukungan, dan doa di atas kain itu.
Koordinator massa juga membagikan mawar putih sebagai simbol gerakan damai.
Baca juga: Jumlah Petugas KPPS Meninggal Bertambah Jadi 90 Orang
Selanjutnya, perwakilan massa memberikan mawar putih dan mawar merah untuk KPU. Mewakili KPU, Komisioner Ilham Saputra menerima pemberian mawar dari perwakilan massa.
"Saya berterima kasih atas nama KPU, prinsipnya kami bekerja sesuai prinsip netralitas tanpa berpihak ke pihak manapun. Kami bekerja profesional, doakan kami bekerja lebih baik lagi," kata Ilham.
Aksi berlangsung selama kurang lebih satu jam. Sebelum membubarkan diri, massa menyempatkan diri untuk membersihkan sampah.