Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ajak Erick Tohir dan Wishnutama Naik MRT

Kompas.com - 20/04/2019, 21:21 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) mengajak Ketua Umum TKN Erick Tohir menaiki Moda Raya Terpadu (MRT) dari Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (20/4/2019).

Selain Erick Thohir, Jokowi juga mengajak tokoh pertelevisian Wishnutama.

Seperti dikutip Antara, mereka meninggalkan kawasan Hotel Indonesia Kempinski dengan berjalan kaki pada sekitar pukul 17.00 WIB.

Kehadiran Jokowi yang menarik perhatian banyak orang membuat masyarakat berbondong-bondong mendekati untuk bersalaman atau berfoto bersama.

Jokowi memasuki Stasiun Bunderan HI pada pukul 17.00 WIB, dan menunggu kedatangan kereta selama sekitar delapan menit.

Di dalam kereta, para penumpang berdesakan dan mencoba menarik perhatian Jokowi dengan memanggil-manggil namanya.

Sebagian penumpang yang beruntung dapat mengobrol sejenak dan berswafoto dengan Jokowi.

Para penumpang yang berada dekat Jokowi di dalam kereta juga sempat menyanyikan lagu Indonesia Raya, yang menambah kemeriahan di dalam kereta.

Pada pukul 17.50, kereta tiba di Stasiun Lebak Bulus. Turunnya Jokowi dari kereta kembali mencuri perhatian masyarakat pengguna MRT yang kemudian segera mengerumuninya.

Jokowi kemudian meninggalkan Stasiun Lebak Bulus pada pukul 18.20 WIB.

Sebelumnya, Jokowi mengajak Erick Tohir dan Wishnutama makan siang bersama di Grand Indonesia.

Jokowi mengaku pertemuan itu tidak membahas hal lain selain hanya santap siang dan silaturahim semata.

"Tahu sendiri. Saya makan siang dengan Pak Erick. Ya makan siang saja," ujarnya.

Biasanya Jokowi lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga, termasuk mengajak serta keluarganya saat berjalan-jalan ke mal, namun pada kesempatan itu ia sendiri saja.

"Lagi ke Solo semuanya," kata Jokowi, sambil tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com