Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Arab Saudi, Prabowo-Sandiaga dan PKS Unggul

Kompas.com - 20/04/2019, 20:05 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno unggul 5.133 suara atau 59 persen dari total surat suara sah (8.709 surat suara) di Arab Saudi.

Sementara pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin meraih 3.576 suara atau 41 persen dari total surat suara sah.

Total surat suara tidak sah sebesar 153 dalam penghitungan surat suara untuk pemilihan calon presiden dan wakil presiden.

Hal itu berdasarkan data rekapitulasi dari Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Riyadh, Arab Saudi, yang disampaikan Sabtu (20/4/2019), seperti dikutip Antara.

Selain itu untuk suara pemilu legislatif, PKS dan Gerindra menjadi peraih suara tertinggi di wilayah kerja PPLN Riyadh dengan suara sebesar 2.169 dan 1.624.

Kemudian PDI-P (1483 suara), PKB (1021 suara), Demokrat (379 suara), PAN (292 suara), PSI (248 suara), Golkar (230 suara), PPP (201 suara), Nasdem (166 suara), Perindo (77 suara), Berkarya (59 suara), PBB (49 suara), Hanura (28 suara) dan Garuda (14 suara).

Surat suara yang dihitung adalah surat suara yang dicoblos melalui tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN), metode Pos, dan Kotak Suara Keliling (KSK).

Sebelumnya, ribuan warga Indonesia antusias mengikuti pemilihan umum 2019 dengan berbondong-bondong mendatangi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh, ibu kota Arab Saudi, Jumat (12/4), waktu setempat.

"Suasana ramai, ribuan WNI memadati KBRI Riyadh. Para WNI terlihat antusias sekali, bersemangat sekali. Walau matahari mulai terasa menghangat," ujar salah satu diaspora Indonesia, Tatang Muhtar (41), yang saat ini tengah bekerja di Riyadh.

Pria yang telah menetap di Riyadh selama 21 tahun itu mengatakan, antusiasme pemilih kali ini sangat besar.

"Saya sendiri memilih di KBRI Riyadh. Saya datang agak siang, tiba di KBRI Riyadh pukul 09.00 pagi, suasana sudah ramai, antrian berlapis, memanjang hingga 30 meteran," ujar Tatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com