Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Optimistis Capai Target 110 Kursi di DPR

Kompas.com - 18/04/2019, 19:24 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyatakan partainya optimistis mencapai target 110 kursi di DPR meskipun saat ini perolehan suaranya berdasarkan hitung cepat sementara Litbang Kompas sebesar 11,89 persen.

Jika dibandingkan dengan Pileg 2014 dengan raihan 14,75 persen, suara Golkar mengalami penurunan di Pileg 2019.

"Kami yakin Partai Golkar akan memperoleh target kursi 110 jika memang sudah dikonversi menjadi kursi di DPR RI," kata Ace melalui pesan singkat, Kamis (18/4/2019).

Baca juga: Golkar Sebut Klaim Kemenangan Prabowo Berpotensi Munculkan Ketegangan Publik

Ia menambahkan, keyakinan itu didasarkan atas peta kekuatan caleg Partai Golkar yang merata di setiap daerah pemilihan di Indonesia.

Selain itu, Ace mengatakan, indikator akhir dari Pileg ialah jumlah kursi di DPR, bukan perolehan suara.

"Jadi perolehan elektabilitas partai itu harus dilihat sebarannya, apakah sebarannya tersebut sudah merata di semua Dapil di seluruh Indonesia," papar Ace.

Baca juga: Airlangga Ungkap Kunci Golkar Lolos Ambang Batas Parlemen Versi Quick Count

"Karena itu, langkah yang baik tentu kita harus menunggu perhitungan resmi KPU juga soal pemilihan legislatif untuk partai politik ini," lanjut dia.

Diketahui, berdasarkan hasil hitung cepat sementara Litbang Kompas, perolehan suara Golkar sebanyak 11,89 persen dari 92,8 persen data yang masuk.

Kompas TV Berbagai lembaga survei menggelar hitung cepat seusai pemungutan suara Pemilu 2019. Salah satunya Litbang Kompas. Hasil hitung cepat Litbang Kompas untuk Pileg 2019 mencatat keunggulan sementara PDI Perjuangan. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan partainya akan menunggu hasil penghitungan suara resmi dari KPU. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga masih menunggu hitung resmi KPU. Namun, Airlangga optimistis partainya bisa berada di peringkat dua pada Pemilu 2019. Partai lain yang juga diprediksi lolos ke Senayan adalah Gerindra. Hasil hitung cepat Litbang Kompas menunjukkan perolehan suara Partai Gerindra ada di urutan kedua setelah PDI Perjuangan. #Pileg2019 #Pemilu2019 #Parpol2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com