Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal Tentang Kampanye "Putih Bersatu" Jokowi-Ma'ruf di GBK

Kompas.com - 12/04/2019, 09:48 WIB
Jessi Carina,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan mengadakan puncak kampanye akbar di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

Kampanye tersebut menggunakan konsep konser bertajuk "Putih Bersatu". Konser akan berlangsung pada pukul 14.00 WIB.

Berikut ini adalah 5 hal yang berkaitan dengan konser sekaligus kampanye akbar ini :

1. Ingin inklusif

Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan kampanye akbar ini akan berkonsep inklusif.

Baca juga: Jokowi: Jangan Sampai Ada yang Ngomong Curang, Padahal Dihitung Saja Belum

Menurut dia, kampanye inklusif ini seperti yang diharapkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono terhadap kampanye akbar paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.

"Kami ingin tampilkan kampanye yang oleh Pak SBY dimaksudkan itu, kampanye yang inklusif, kampanye yang lazim. Bukan kampanye eksklusif untuk golongan tertentu saja. Tapi kampanye yang mencerminkan Indonesia kita," ujar Hasto di Posko Cemara, Kamis (11/4/2019).

Masyarakat umum boleh datang ke acara ini tanpa perlu mendaftar. Namun mereka tidak diperkenankan membawa anak-anak.

Baca juga: Cara Jokowi Meramal Dukungan Lewat Salaman

Hasto mengatakan, keleluasaan seperti ini merupakan cerminan bahwa kampanye akbar Jokowi-Ma'ruf untuk masyarakat dari berbagai macam suku, agama, dan status sosial.

"Seluruh representasi dari daerah, suku, agama, status sosial, lapisan masyarakat bisa hadir bergembira riang menyatukan diri dalam kepemimpinan bersama Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin," ujar Hasto.

2. Diikuti semua ketum parpol pendukung dan ratusan artis

Hasto mengatakan, ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Kerja juga akan hadir dalam kampanye akbar ini. Mereka kompak menyerukan dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf.

"Semua ketum parpol akan hadir," ujar Hasto.

Baca juga: Pakar Psikologi Politik Duga Prabowo Emosional karena Kalah di Survei

Selain itu, para kader dan simpatisan partai pendukung juga akan meramaikan GBK. Begitu juga kelompok relawan yang selama ini mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Hasto mengatakan, semua elemen masyarakat akan tampil dengan penuh suka cita.

Hasto menyebut, 500 artis pendukung Jokowi-Ma'ruf akan meramaikan konser itu di antaranya adalah Abdee Slank, Addie MS, Bimbo, Glen Fredly, Yuni Sara, Olla Ramlan, Arie Kriting, Krisdayanti, dan lainnya.

TKN ingin memunculkan keceriaan dalam kampnye akbar Jokowi-Ma'ruf ini.

"Jangan sampai kampanye terakhir justru memecah belah kita sebagai bangsa. Oleh karena itu konser 'Putih Bersatu' kami tegakan," kata dia.

3. Target peserta

Untuk target peserta, Hasto tidak ingin sesumbar dengan mengatakan satu juta orang akan berkumpul di GBK.

Dia menyinggung calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyebut sejuta orang menghadiri kampanye akbar mereka.

"Kalau kita lihat kapasitas GBK dari manapun menghitung kapasitas GBK itu hanya 160.000 orang. Jadi kalau ada yang klaim satu juta itu sudah biasa dilakukan untuk manipulasi psikologis," ujar Hasto.

Meski demikian, dia mengatakan, peserta yang hadir akan lebih dari 160.000 orang. TKN Jokowi-Ma'ruf tidak hanya menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno. Area di sekitar stadion juga akan dipakai.

"Dari partai saja minimal 400.000 yang hadir. Itu minimal ya," ujar Hasto.

4. Tak hanya gunakan stadion

Hasto mengatakan, acara tidak hanya digelar di dalam stadion utama. Panggung-panggung hiburan dan kebudayaan juga akan disediakan di sekitar stadion utama.

Ada juga area yang menjadi pusat wisata kuliner dalam acara tersebut.

"Prinsipnya kami ingin menjadikan seluruh GBK sebagai ruang kampanye, sebagai ruang ekspresi dalam menutup kampanye di 13 April tersebut," ujar Hasto.

Partai politik juga akan memeriahkan panggung panggung hiburan itu, misalnya menampilkan marching band dan tarian kebudayaan.

"Dan ada partisipasi aktif dari masyarakat yang ingin menyalurkan kegembiraan," kata dia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com