Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Emosional Saat Kampanye, TGB Ingatkan Jangan Sampai Ditiru Pendukung

Kompas.com - 10/04/2019, 22:59 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Korbid Keumatan DPP Partai Golkar Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Madji menyarankan calon presiden 02 Prabowo menghadirkan kata-kata yang baik di hadapan publik. Sebab, orasi Prabowo tampak emosional dan dikhawatirkan justru ditiru oleh pendukungnya.

"Sehingga ucapan, perilaku pemimpin itu bisa gampang sekali ditiru oleh pengikutnya," kata TGB saat ditemui di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (10/4/2019).

TGB mengingatkan Prabowo untuk berhati-hati dalam melontarkan pernyataan di ruang publik.

"Jangan mengotori ruang publik lagi dengan ucapan-ucapan yang tidak baik," ujarnya.

Baca juga: Luhut: Tak Pantas Prabowo Mengatakan Ndasmu

TGB mengatakan, ketegasan itu tidak harus dengan kata-kata yang terkesan negatif. Menurut dia, ketegasan bisa menyatukan semua pihak sehingga masyarakat tidak terprovokasi.

"Ketegasan itu tidak harus dengan kata kasar. Ketegasan bisa dengan penuh kesantunan, dengan diksi baik yang tidak menyebabkan masyarakat terprovokasi atau emosi," katanya.

Baca juga: Prabowo: BUMN Milik Rakyat, Pertamina, PLN, Semua Dirampok...

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat berkampanye di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin (8/4/2019), melontarkan kata-kata kasar saat menyampaikan orasi di depan pendukungnya.

Hal itu disampaikan Prabowo saat mengkritik segelintir elite di Jakarta yang merusak Indonesia.

"Hak rakyat sedang diinjak-injak oleh orang elite di Jakarta, seenaknya saja merusak negara ini. Mereka adalah... boleh enggak bicara agak keras di sini? Tinggal 10 hari lagi ya ? Mereka adalah bajingan-bajingan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com