Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alun-alun Depok Dibuka untuk Umum Setelah Pembangunan Tahap 2 Selesai

Kompas.com - 08/04/2019, 21:51 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Alun-alun Kota Depok ditargetkan akan dibuka untuk umum pada Januari 2020.

“Logikanya itu tahap 1 baru selesai , tahap duanya belum. Jadi belum tuntas semua, kalau sudah tuntas pembangunan semua baru dibuka untuk umum,” kata Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok, Dudi Miraz, Senin (8/4/2019).

Dudi membantah bahwa Sabtu lalu merupakan peresmian pembukaan alun-alun untuk umum.

“Kalo kemarin Sabtu hanya eksibisi (pertandingan persahabatan) bola basket bukan peresmian. Dibuka untuk Sabtu dan Minggu kemarin aja,” kata dia.

Dudi mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan siapa yang akan menjadi pengelola alun-alun Kota Depok ke depan.

Baca juga: Alun-alun Depok Tahap II Akan Dibangun Maret 2019

“Kemungkinan dari pemerintah akan dibentuk UPT (Unit Pelaksana Teknis) untuk mengelola alun-alun,” ujar Dudi.

Ia mengatakan, tahap kedua pembangunan alun-alun tengah dalam proses lelang. Pembangunan dijadwalkan akan dilakukan pada Juli mendatang.

“Sekarang sedang dalam proses dan tahapan lelang, mudah-mudahan tidak gagal lelang dan pertengahan tahun ini bisa langsung dibangun (tahap dua),” ucap Dudi.

Ia berharap, pembangunan alun-alun itu bisa rampung pada akhir Desember 2019.

Ada 10 fasilitas yang akan dikerjakan pada pembangunan tahap dua, yaitu greenhouse, jembatan utama, kolam retensi, lapangan terbuka hijau, pendopo, taman lansia, children playground, galeri (2 lantai), co-working space, dan menara pandang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com