Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Saya Muak dengan Keadaan Ini

Kompas.com - 08/04/2019, 06:02 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menuturkan bahwa dirinya pernah diwawancarai oleh wartawan asing terkait alasannya kembali maju dalam Pemilihan Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 2019.

Dalam wawancara itu Prabowo mengungkapkan bahwa ia merasa muak melihat kondisi sebagian masyarakat Indonesia yang kesusahan.

"Saya katakan ke wartawan asing itu. Ia tanya kenapa Pak Prabowo masih maju di politik. Dia tanya, Anda kan sudah mapan. Anda bagian dari elite, kenapa masih berjuang di politik?" ujar Prabowo saat berkampanye di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Minggu (7/4/2019).

Baca juga: Prabowo Ajak Pendukungnya Jemput Rizieq Shihab jika Terpilih Jadi Presiden

"Saya jawab i'm disgusted. Saya muak dengan keadaan ini. Ini bukan republik yang saya bela. Ini bukan republik yang saya pertaruhkan nyawa saya. Ini bukan republiknya Bung Karno, ini bukan republiknya Bung Hatta, bukan republiknya pendiri-pendiri bangsa kita," ucapnya.

Menurut Prabowo, tingkat praktik korupsi saat ini sudah parah. Ia mengibaratkan fenomena korupsi seperti penyakit stadium 4.

Maraknya praktik korupsi tersebut menyebabkan hilangnya sumber daya ekonomi yang seharusnya dapat menyejahterakan masyarakat.

Baca juga: Tanggapi SBY, BPN Tegaskan Kampanye Akbar Prabowo-Sandi Junjung Kebinekaan

Akibatnya, kata Prabowo, banyak masyarakat yang tak bisa mendapatkan akses terhadap air bersih, kelaparan, bahkan ada warga yang gantung diri karena tidak bisa memberikan makanan ke anak-anaknya.

"Republik apa yang enggak bisa memberikan air bersih untuk rakyatnya? Ada rakyat kita yang kelaparan enggak bisa makan. Republik apa yang 73 tahun merdeka, rakyatnya ada yang gantung diri tidak bisa kasih makan untuk anak-anaknya," tutur Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Baca juga: Lewat Video, Rizieq Paparkan 10 Alasan Pendukungnya Antusias Sambut Prabowo-Sandi

"Ini adalah republik yang sudah dirampok dari rakyat Indonesia. Banyak pejabat mengira begitu dia telah berkuasa, dia sudah jadi raja. Dia tidak mengerti, dia duduk di jabatan itu karena rakyat Indonesia," kata Prabowo.

Dalam kampanye akbar Prabowo-Sandiaga tersebut hadir sejumlah tokoh agama, ulama, dan para petinggi partai politik Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.

Baca juga: Prabowo Klaim 1 Juta Orang Hadiri Kampanye, Ini Kapasitas Stadion GBK

Para petinggi partai yang hadir antara lain Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Sohibul Iman, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, dan Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso.

Hadir pula tiga putri mantan presiden Soeharto, yakni Siti Hediati Hariyadi, Siti Hardijanti Rukmana, dan Siti Hutami Endang Adiningsih.

Kompas TV Saat kampanye akbar di Stadion GBK Jakarta, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, berjanji akan turunkan tarif listrik dalam 100 hari pertama pemerintahanjika terpilih nanti. Janji Prabowo ini didasarkan pada hitung-hitungan para pakar, salah satunya Rizal Ramli. Berikut pernyataan lengkap Prabowo saat kampanye terkait janjinya tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com