Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Situasi Kampanye Terbuka Sangat Kondusif

Kompas.com - 05/04/2019, 17:57 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri mengklaim kampanye terbuka berjalan kondusif. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengakui ada sejumlah kejadian selama kampanye terbuka namun bisa ditangani aparat.

"Untuk pengamanan kampanye terbuka alhamdulillah secara umum bahwa situasi sangat kondusif, ada beberapa kejadian-kejadian kecil, yang tidak signifikan yang berhasil diatasi, ditangani oleh aparat keamanan setempat," kata Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2019).

Baca juga: Ada Kampanye Akbar Prabowo-Sandi, Begini Rekayasa Lalu Lintas Sekitar GBK

Dedi menuturkan, terdapat sekitar 10.000 personel di tingkat Polda yang diterjunkan untuk mengamankan masa kampanye terbuka.

Menurut Dedi, sebanyak sepertiga kekuatan di setiap polda maupun polres dikerahkan untuk mengamankan momen kampanye ini.

"Artinya seluruh Indonesia, kepolisian itu mengamankan rata-rata dengan menggunakan sepertiga kekuatan yang ada di tiap-tiap polda termasuk polres," ungkap dia.

Baca juga: Lagu Tarling Khas Cirebonan Meriahkan Kampanye Jokowi di Cirebon

Setiap wilayah, katanya, juga sudah memiliki rencana pengamanan secara rinci untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

Tak hanya pihak berwajib, Dedi mengatakan masyarakat juga turut berperan menjaga situasi kondusif tersebut.

"Masyarakat juga cukup antusias dan masyarakat bersama-sama dengan aparat keamanan menjaga kondusivitas di wilayahnya," tutur Dedi.

Kompas TV Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo bersama ratusan Aparatur Sipil Negara dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan, sampaikan ikrar untuk menyukseskan Pemilu 2019. Poin ikrar di antaranya adalah memerintahkan seluruh ASN di Kemendagri untuk aktif menyukseskan pemilu, serta menjunjung netralitas selama masa kampanye yang tersisa.<br /> Dalam ikrarnya lima poin menjadi janji sekaligus komitmen penting bagi ASN dan BNPP khususnya ditubuh Kementerian Dalam Negeri. Kemendagri juga siap mendukung KPU dan Bawaslu demi keberlangsungan Pemilu yang demokratis dan damai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com