Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video yang Sebut Server KPU Menangkan Jokowi 57 Persen

Kompas.com - 05/04/2019, 14:42 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com — Video yang menyatakan bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengatur server untuk memenangkan salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pemilu 2019 beredar luas di masyarakat.

Dalam video itu terdapat seseorang yang menyatakan bahwa server KPU telah memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan 57 persen suara.

Video tersebut viral di media sosial Facebook dan diunggah pada Rabu (3/4/2019).

Dengan durasi 1 menit, video telah ditanyangkan lebih dari 200.000 kali dan lebih dari 470 kali dibagikan akun Facebook lain.

Narasi yang beredar:

Video di Facebook yang menyebut server KPU telah diatur memenangkan capres dan cawapres tertentu.Facebook Video di Facebook yang menyebut server KPU telah diatur memenangkan capres dan cawapres tertentu.
Dalam video tersebut, tampak seorang laki-laki berbicara menggunakan mikrofon menyatakan bahwa KPU sengaja memenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam kontestasi Pemilu 2019.

Laki-laki yang ada dalam video tersebut menyebut bahwa server milik KPU dibuat secara otomatis memenangkan pasangan calon nomor urut 01 itu dengan perolehan suara sebesar 57 persen.

Terlihat juga beberapa orang duduk di sekitar mendengarkan orasi tersebut, saat itu seperti sedang berlangsung suatu rapat.

Berikut pernyataannya:

"Di KPU saya bulan Januari ke Singapura karena ada kebocoran data (ini tak bukak saja). 01 sudah membuat angka 57 persen.

Allah itu Maha Segalanya. Server yang dibangun 7 lapis bocor, salah satunya bocor. Kita berusaha untuk menetralkan, tetapi data itu masih invalid, sampai detik ini, maka tadi saya bicara dengan Pak Alfian, "Pak ini harus dituntaskan sebelum final tanggal 17 April"
Karena begini, kalau kita nanti sudah tanggal 17, angkanya berapa yang untuk pegangan kita belum ketahuan bapak, masih angka 185. Itupun yang invalid banyak sekali"

Penelusuran Kompas.com:

Ketua KPU Arief Budiman menegaskan, pihaknya tidak pernah melakukan kecurangan tersebut.

"Itu tidak benar," kata Arief saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/4/2019) siang.

Secara terpisah, anggota KPU, Hasyim Asy'ari, mengatakan bahwa narasi yang ada dalam video tersebut tidak sesuai fakta.

"Substansi yang disampaikan dalam video tersebut tidak benar. Tidak ada server KPU yang di luar negeri, semua di dalam negeri," ujar Hasyim.

Terkait dengan penghitungan suara, Hasyim menjelaskan, hal itu dilakukan secara manual melalui beberapa tingkatan, yaitu TPS (tempat pemungutan suara), PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), KPU kabupaten/kota, KPU provinsi, dan KPU.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com