Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Sebut AHY Kandidat Menteri, Kata Hashim Masih Dipertimbangkan

Kompas.com - 01/04/2019, 14:20 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Hashim Djojohadikusumo mengatakan, pembicaraan kursi menteri jika Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terpilih dalam Pemilihan Presiden 2019 sudah dibahas.

Salah satunya mengenai jatah menteri bagi parpol koalisi pengusung pasangan calon nomor urut 02 itu.

Hashim menyebutkan, Partai Amanat Nasional (PAN) akan mendapatkan 7 posisi menteri dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapatkan 6 kursi.

Bagaimana dengan Demokrat? Menurut Hashim, jatah untuk Demokrat masih dipertimbangkan.

Baca juga: Hashim: Prabowo Menang, 7 Menteri untuk PAN, PKS 6, Demokrat Masih Dipertimbangkan

"Demokrat itu masih belum definitif," kata Hashim saat dijumpai di Ayana Hotel, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2019).

Demikian pula untuk partai pengusung lainnya, Partai Berkarya. "Untuk partai-partai lain, saya kira masih dalam diskusi," ujar Hashim.

Ketika ditanya mengenai Prabowo yang sudah menyebutkan bahwa Komandan Satgas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono merupakan salah satu calon kandidat menteri jika ia terpilih, Hashim mengatakan, hal itu masih dipertimbangkan.

"Iya salah satu yang dipertimbangkan. Tapi masih dipertimbangkan," ujar Hashim.

Pernyataan Prabowo

Bocoran nama menteri pada kabinet apabila Prabowo-Sandiaga memenangi Pilpres, sebenarnya sudah diungkapkan sendiri oleh Prabowo.

Baca juga: Kriteria Utama Prabowo dalam Memilih Calon Menteri

Dalam orasi politik di Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/3/2019) misalnya. Ia menyebutkan beberapa nama yang berpotensi menjadi menteri di kabinetnya.

Nama-nama itu, yakni Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua PAN Zulkifli Hasan, Sekjen PAN Eddy Soeparno dan AHY sendiri.

"Itu orang-orang pintar ada di balik gue. Jadi kalau gue jadi presiden, kira-kira siapa yang akan duduk di kabinet. Untuk apa gue sembunyi, lu mau beli kucing dalam karung," kata Prabowo di depan massa pendukungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com