Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Dugaan Pengaturan Skor di Liga 2, Polisi Bakal Panggil 22 Saksi

Kompas.com - 27/03/2019, 22:53 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola bentukan Polri berencana memanggil 22 saksi untuk dimintai keterangan terkait pengaturan pertandingan dalam kompetisi Liga 2 Tahun 2018.

"Pada April nanti satgas akan memanggil 22 saksi terkait pengaturan pertandingan di Liga 2," tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Rabu (27/3/2019), seperti dikutip Antara.

Dedi Prasetyo mengatakan, ke-22 saksi tersebut berasal dari berbagai kalangan dan dianggap sebagai pihak yang terkait langsung dengan dugaan pengaturan pertandingan dalam Liga 2.

Baca juga: Pekan Depan, Satgas Antimafia Bola Akan Panggil Mantan Bendahara PSSI

Salah satu yang dipanggil adalah mantan direktur utama PT Liga Indonesia Baru Berlinton Siahaan. Berlinton dijadwalkan untuk diperiksa pada Senin (1/4) sebagai saksi kasus dugaan pengaturan skor Madura FC lawan PSS Sleman dalam kompetisi Liga 2.

Pemanggilan saksi-saksi itu untuk menyempurnakan berkas mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Hidayat yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Selain itu untuk mempertajam kasus pengaturan pertandingan yang terjadi dalam Liga 2.

Baca juga: Satgas Antimafia Bola Limpahkan Berkas Perkara Vigit Waluyo ke Kejagung

Adapun Hidayat belum diperiksa karena mengaku sedang sakit dan dirawat di salah satu rumah sakit di Surabaya. Polri telah mengirim dokpol untuk memeriksa kondisi Hidayat apabila tetap dimungkinkan dilakukan pemeriksaan.

Mantan manajer PSS Sleman Sismantoro dan pelatih PSS Seto Nurdiyantoro pun telah diperiksa Satgas Antimafia Bola.

Hidayat diduga mengatur pertandingan Madura FC lawan PSS Sleman dan menawarkan sejumlah uang mulai dari Rp100 juta kepada Manajer Madura FC Januar Herwanto.

Kompas TV Ketua tim media satgas antimafia bola, Kombes Argo Yuwono, menyampaikan Joko Driyono masih ditahan di rumah tahanan Polda Metro Jaya. Ia pun menjalani pemeriksaan pertamanya setelah ditahan, Selasa (26/3). Penyidik menyatakan jika Joko Driyono masih dalam kondisi sehat dan normal. Sebelumnya, Joko Driyono diduga telah melakukan perusakan barang bukti terkait pengaturan skor. Namun, penyidik juga terus mendalami apakah ada keterlibatan Joko Driyono dalam kasus pengaturan skor yang tengah diselidiki oleh satgas antimafia bola. #JokoDriyono #Pengaturanskor#KasusMafiaBola
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com