Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sampaikan kepada Kerabat dan Tetangga, Fokus Prabowo-Sandi Ekonomi"

Kompas.com - 22/03/2019, 18:39 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil nomor urut 02 RI Sandiaga Uno memulai rangkaian kegiatan menyerap aspirasi masyarakat dengan bertemu ratusan purnawirawan TNI/Polri di Lapangan Tegaltirto Berbah, Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (22/3/2019).

Di hadapan para purnawirawan itu, Sandi menyatakan dirinya bersama Prabowo Subianto akan fokus pada ekonomi.

"Ekonomi yang menggerakkan harga-harga kebutuhan pokok stabil terjangkau serta penciptaan dan penyediaan lapangan kerja," kata Sandiaga, dikutip dari Antara.

Baca juga: BPN Prabowo-Sandiaga Bela 6 Guru Honorer yang Dipecat karena Pose Dua Jari

Menurut Sandi, ini fakta nyata di lapangan dari 1.400 titik yang dikunjunginya.

Dalam menyerap aspirasi masyarakat bahwa kondisi ekonomi stagnan, masyarakat juga mengeluhkan harga-harga kebutuhan pokok yang mahal.

"Sampaikan kepada kerabat, tetangga, saudara, handai taulan, dan orang lain bahwa fokus Prabowo-Sandi adalah ekonomi. Sampaikan secara langsung, jika Insya Allah kami terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden, harga-harga stabil, dan ketersediaan penciptaan serta penyediaan lapangan kerja," katanya pula.

Baca juga: Di Yogya, Sandiaga Ziarah ke Makam Pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan

Sebelum memberikan sambutan, Sandiaga mendapatkan blangkon dari sepupu Sultan Hamengku Buwono X, Romo Aning.

"Blangkon ini agar Pak Sandi menjadi kestaria dan berwibawa," kata Romo Aning.

Sebelumnya, setiba di Berbah, mantan Wakil Gubermur DKI Jakarta ini menyempatkan diri sarapan di Rumah Makan Ikan Bakar Sumilir Berbah yang berada di depan Lapangan Tegaltirto.

Baca juga: Pencoblosan Tinggal 26 Hari, Sandiaga Minta Pendukungnya Bergerilya dengan 4 As

Dalam kesempatan itu, kepada ribuan simpatisan dan relawan yang hadir, Sandi mengingatkan tinggal 26 hari lagi pencoblosan.

Dia meminta semuanya untuk terus bekerja keras, cerdas, tuntas dan ikhlas atau 4 as.

"Para relawan bekerja dengan prinsip 4 as, yakni kerja keras, kerja cerdas, tuntas dan ikhlas. Datangi para tetangga, sahabat dan lingkungan terdekat. Sampaikan, jika Prabowo Sandi dipercaya dan diberikan amanat oleh masyarakat Indonesia, di tahun 2019, harga-harga murah, cari kerja mudah, dan hidup tidak lagi susah," katanya pula.

Acara yang digelar sejak pukul 08:00 WIB ini ditutup dengan pembagian piala pemenang Prabowo Cup.

Kompas TV Para pengusaha pendukung Jokowi- Ma'ruf mendeklarasikan dukungannya di Istora Senayan. Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo menghadiri deklarasi dukungan pengusaha dan pekerja pro Jokowi di Istora Senayan, Jakarta. Mereka memenuhi Istora Senayan untuk mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi- Ma'ruf. Sementara Aliansi Pengusaha Nasional mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Prabowo-Sandi. Acara yang digelar di Djakarta Theater dihadiri para pengusaha dari sejumlah wilayah di tanah air. Deklarasi ini diinisiasi pengusaha muda Anggawira dan Erwin Aksa. Para pengusaha ini mendukung pasangan Prabowo-Sandi dengan alasan belum tercapainya target-target perekonomian nasional. #DukunganPengusaha #JokowiMaruf #PrabowoSandi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com