Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FBR Terjunkan Anggota untuk Amankan TPS pada Pemilu 2019

Kompas.com - 18/03/2019, 16:23 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com -- Forum Betawi Rempug (FBR) akan menerjunkan anggotanya ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu serentak, 17 April 2019 mendatang. Khususnya di DKI Jakarta.

"Insya Allah akan kami kerahkan juga, sama seperti Pilkada (DKI Jakarta 2017)," ujar Ketua Umum FBR Lutfi Hakim saat dijumpai di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (18/3/2019).

Penerjunan itu sebagai salah satu bentuk kontribusi FBR dalam hal menjaga keamanan dan ketertiban penyelenggaraan pesta demokrasi, khususnya di Ibu Kota.

Rencana ini, lanjut Lutfi, telah dikomunikasikank ke Joko Widodo, calon presiden petahana yang FBR dukung pada Pemilu 2019 mendatang. Jokowi, menurut Lutfi, mendukung aksi FBR tersebut.

Baca juga: Silaturahim dengan Jokowi, FBR Ucapkan Terima Kasih Atas Hal Ini...

"Pak Jokowi memang meminta tolong untuk mengawal itu. Makanya respons beliau positif dan sangat mendukung," ujar Lutfi.

Catatan Lutfi, jumlah anggota FBR saat ini mencapai 100.000-an. Mereka dinilai sudah solid membantu menjaga keamanan Ibu Kota selama jalannya pencoblosan.

Selain itu, FBR juga berkomitmen untuk menekan angka 'golongan putih' pada Pemilu 2019. Salah satu cara yang dilakukan adalah sosialisasi dari pintu ke pintu.

"Kami mendorong orang untuk tidak golput. Keberanian orang untuk datang ke TPS, kita dorong itu," lanjut Lutfi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com