Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Kecolongan, TKN Optimalkan Kampanye Akbar di Seluruh Daerah

Kompas.com - 17/03/2019, 19:45 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, mengatakan, pihaknya bakal mengoptimalkan momen kampanye akbar di semua daerah.

Erick mengaku tak mengkhususkan beberapa daerah tertentu untuk digenjot elektabilitasnya, melainkan semua daerah.

Baca juga: Kampanye di Medan, Jokowi Perkenalkan Menantunya

Erick mengaku tak ingin seperti Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang mengkhususkan kampanye di Jawa Tengah namun justru kecolongan di Jawa Barat.

"Semua daerah khusus, tidak ada (perbedaan). Semua daerah sama. Kami tidak mau terjebak misalnya seperti paslon 02 mengkhususkan Solo. Itu yang saya bilang lho, berarti daerah lain ditinggal," ujar Erick dalam Rapat Konsolidasi TKN di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (17/3/2019).

Erick menambahkan, optimalisasi kampanye akbar di semua daerah juga menunjukan konsistensi pemerintahan Jokowi dalam membangun Indonesia secara merata.

Baca juga: TKN Jokowi-Maruf Gelar Rapat Konsolidasi Persiapkan Kampanye Akbar

Erick mengungkapkan, di beberapa daerah elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih berada di bawah target. Namun, ia enggan menyebutkan di daerah mana saja itu.

Oleh karenanya, TKN akan memaksimalkan momen kampanye akbar di semua daerah untuk meningkatkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf secara merata.

"Yang namanya pembangunan harus menyeluruh di seluruh daerah, tidak bisa hanya di daerah-daerah tertentu karena komitmen Jokowi itu membangun menyeluruh," lanjut Erick.

Kompas TV Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo menghadiri Deklarasi Belusukan yang digagas oleh alumni Universitas Sumatera Utara dan relawan pemenangan di Kota Medan, Sabtu (16/3). Di depan pendukungnya, Joko Widodo berharap agar dapat menang tebal di Sumatera Utara saat Pilpres 2019. Hadir dalam acara istri Jokowi, Iriana Jokowi, menantunya Bobby Nasution, dan jajaran tim pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. #Jokowi #KampanyeJokowi #RumahPemilu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com