KOMPAS.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan bahwa Jakarta dan kota-kota besar di Asia mengalami masalah pencemaran perkotaan.
Adapun informasi tersebut berdasarkan data dari situs aktual polusi udara dunia, aqicn.com.
Perlu diketahui aqicn.com menggolongkan kategori polusi udara menjadi enam tipe, yakni baik, sedang, tidak sehat bagi kelompok sensitif, tidak sehat, sangat tidak sehat, dan berbahaya.
Dalam data tersebut, Kabupaten Jabungtimur, Provinsi Jambi, mengalami kenaikan polusi udara dengan konsentrasi PM 2,5 yang awalnya berada di kategori "baik" pada Senin (11/3/2019) kini menjadi kategori "tidak sehat bagi kelompok sensitif" pada Selasa (12/3/2019).
Bahkan wilayah ini sempat berada di kategori "tidak sehat" pada titik mencapai skor 173.
"Laporan dari lapangan, dua hari sebelumnya ada lahan terbakar di Jabungtimur, tetapi langsung dapat dipadamkan," ujar Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Karliansyah kepada Kompas.com pada Selasa (12/3/2019).
Sementara itu, Kota Jakarta yang terkenal dengan polusi udara juga disebut-sebut dalam data aqicn.com.
Dalam data, Jakarta berada di kategori "sedang" pada Selasa (12/3/2019) dengan skor sekitar 78. Angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan skor di Jabungtimur yang berkisar 124.
Menanggapi hal itu, pihak KLHK memasang 13 stasiun Air Quality Monitoring System (AQMS) yang membantu pemerintah mengetahui kadar polusi udara.
Menurut Karliansyah, data AQMS KLHK bisa diuji juga dengan data di situs aqicn.com.
"Data AQMS adalah data kualitas udara real time dan berkelanjutan yang dihasilkan dari sensor AQMS. Data ini nantinya bisa dibandingkan dengan aqicn.com," ujar Karliansyah.
Menurut dia, penyebab utama udara tidak sehat di Jakarta adalah polusi transportasi, terutama parameter ozon. Ozon terbentuk karena reaksi kimia dari Hidrokarbon hasil pembakaran kendaraan bermotor.
Karliansyah juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah berupaya untuk mengurangi pencemaran udara dari kendaraan bermotor dengan membuat busway, membangun MRT dan LRT, serta memberlakukan plat nomor ganjil genap.
Selain itu, situs aqicn.com juga memperingkat negara-negara dengan kualitas polusi udara di dunia.
Hasilnya, Indonesia berada di urutan 17 dengan skor 151 dari 94 negara yang terangkum oleh aqicn.com pada pukul 2-;35 WIB.
Di posisi ini, Indonesia terletak lebih tinggi polusi udaranya daripada negara-negara bersebelahan, seperti Malaysia dengan skor 97, Singapura dengan skor 57, dan Brunei Darusalam dengan skor 10.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.