Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Debat Ketiga, Sandiaga Akan Tampil Apa Adanya

Kompas.com - 11/03/2019, 08:21 WIB
Inggried Dwi Wedhaswary

Editor

Sumber Antara

BANDUNG, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan, ia akan tampil apa adanya pada debat ketiga Pemilihan Presiden 2019.

Debat ketiga akan digelar pada 17 Maret 2019.

"Saya mau tampil tentunya apa adanya. Saya ingin masyarakat mengerti kenapa Prabowo Sandi hadir dalam kontestasi Pilpres ini. Kami ingin memberikan solusi bagi masyarakat," kata Sandiaga saat melakukans afari politik di Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/3/2019).

Ia mengaku sangat menghormati lawan debatnya, yaitu cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin.

Sandiaga mengatakan, pada debat nanti, ia tidak ingin menjatuhkan lawan debat maupun saling sikut-menyikut.

Baca juga: Sandiaga Akan Soroti Masalah Perumahan dan Ekonomi Kreatif di Debat Ketiga

"Saya menghormati Beliau, saya muliakan Beliau. Saya pasti tidak akan, kan kalau murid sama kiainya mengikuti nasihat. Kita ikut saja yang kiai sampaikan, tinggal bagaimana menambah bukan saling menjatuhkan, bukan sikut menyikut. Tapi memberikan pilihan agar memantapkan para pemilih untuk tentunya menentukan saat 17 April 2019," papar Sandiaga.

Terkait isu kesehatan yang menjadi salah satu topik pada debat ketiga, Sandiaga akan memaparkan pemikirannya mengenai pembenahan BPJS. 

"Kami ingin pendidikan tuntas berkualitas, kesehatan juga insya Allah bisa ada pembenahan BPJS, kesehatan jiwa juga diperhatikan," ujar Sandiaga.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Sandiaga Salahudin Uno

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com