Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Tak Ingin Debat Ketiga Pilpres Jadi Ajang Saling Menjatuhkan

Kompas.com - 10/03/2019, 22:07 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

BANDUNG, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan, akan tampil apa adanya pada debat Pemilu Presiden (Pilpres) ketiga, yang akan dihelat 17 Maret 2019.

"Saya mau tampil tentunya apa adanya. Saya ingin masyarakat mengerti kenapa Prabowo-Sandi hadir dalam kontestasi Pilpres ini. Kita ingin memberikan solusi bagi masyarakat," kata Sandiaga saat safari politiknya di Kota Bandung, Jabar, Minggu (10/3/2019), seperti ditulis Antara.

Ia mengaku sangat menghormati lawan debatnya nanti yaitu cawapres 01 Ma'ruf Amin.

Baca juga: Prabowo dan Sandiaga Temui Pendukungnya di Garut

Sandiaga juga tak ingin debat nanti jadi ajang saling menjatuhkan dan sikut menyikut. 

"Saya menghormati beliau, saya muliakan beliau, kan kalau murid sama kiainya mengikuti nasihat. Kita ikut saja yang kiai sampaikan, tinggal bagaimana menambah bukan saling menjatuhkan, bukan sikut menyikut, tapi memberikan pilihan agar memantapkan para pemilih untuk tentunya menentukan saat 17 April 2019," tuturnya.

Dalam debat ketiga tersebut, isu kesehatan akan menjadi salah satu topik debat, dan Sandiaga mengatakan akan mengangkat isu pembenahan BPJS Kesehatan.

"Kita ingin pendidikan tuntas berkualitas, kesehatan kita juga insya Allah bisa ada pembenahan BPJS, kesehatan jiwa juga diperhatikan," ujarnya.

Baca juga: Polisi Surabaya Hentikan Konser Dewa 19 yang Akan Dihadiri Sandiaga

Debat ketiga yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, mengangkat tema seputar pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, sosial, dan budaya.

Trans 7, Trans TV, dan CNN Indonesia TV akan menayangkan secara langsung debat yang hanya diikuti cawapres tersebut.

Kompas TV Calon wakil Presiden nomor urut 02 #SandiagaUno siang tadi menghadiri acara #BandungYES atau #YoungEnterpreneur Summir 2019 di aula Sabuga, Bandung. Sandiaga dalam acara ini membagikan sejumlah pengalamannya sebagai pengusaha untuk mendorong pengembangan usaha dan semangat kewirausahaan yang tumbuh di Bandung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara


Terkini Lainnya

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Nasional
Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com