Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN: Tol Sumatera Bukti Jokowi Pecah Kebuntuan Pemerintahan Sebelumnya

Kompas.com - 08/03/2019, 13:37 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, menilai terbangunnya Tol Bakauheni-Terbanggi Besar di Natar di Lampung menunjukkan Jokowi mampu memecah kebuntuan pemerintahan sebelumnya.

"Jalan tol ini menembus berbagai kebuntuan yang tak bisa dilakukan pemerintahan sebelumnya," kata Hasto melalui keterangan tertulis di sela-sela kampanye di Banda Aceh, Aceh, Jumat (8/3/2019).

Hasto mengaku menerima banyak aspirasi dari masyarakat Lampung agar Tol Trans-Sumatera segera diresmikan.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Terpanjang di Indonesia

Sebab, kata Hasto, Tol Trans-Sumatera sangat penting karena mengintegrasikan seluruh Sumatera nantinya.

Hasto menambahkan, karena kuatnya aspirasi masyarakat Lampung, Jokowi langsung meresmikan tol tersebut.

Hasto mengatakan, saat ini pihaknya tengah berkampanye di Aceh untuk menyerap aspirasi masyarakat di sana.

"Nanti kami juga akan sampaikan aspirasi ini kepada Pak Jokowi sebelum beliau berkunjung ke Aceh pada 15 Maret nanti," lanjut Hasto.

Baca juga: Jokowi: Lampung-Aceh Tersambung Tol Tahun 2024

Presiden Jokowi meresmikan Tol Trans-Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Jumat. Acara peresmian berlangsung di Gerbang Tol Natar, Lampung Selatan.

Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar memiliki panjang 140,9 kilometer dan terbagi atas sembilan subseksi, yakni:

- Subseksi 1 Pelabuhan Bakauheni-Simpang Susun Bakauheni sepanjang 8,8 km

- Subseksi 2 Simpang Susun Bakauheni-Kalianda sepanjang 18,5 km

- Subseksi 3 Simpang Susun Kalianda-Sidomulyo sepanjang 11,7 km

- Subseksi 4 Simpang Susun Sidomulyo-Lematang sepanjang 35,4 km

- Subseksi 5 Simpang Susun Lematang-Kotabaru sepanjang 4,3 km

- Subseksi 6 Simpang Susun Kotabaru-Branti sepanjang 17,9 km

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com