Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Diduga Ada Perempuan Sebelum Penggerebekan di Kamar Andi Arief

Kompas.com - 05/03/2019, 20:13 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri menemukan petunjuk adanya perempuan dalam kamar hotel Andi Arief sebelum dilakukan penggerebekan pada Minggu (3/3/2019) petang.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/3/2019), mengatakan pada saat penggerebekan penyidik hanya menemukan Andi Arief seorang diri, tetapi setelah dilakukan pengembangan ditemukan petunjuk tersebut.

"Saya sampaikan bahwa dari hasil pendalaman dan pengembangan, petugas kami menemukan petunjuk bahwa diduga ada seorang wanita di kamar tersebut," ucap M Iqbal, dikutip dari Antara.

Baca juga: Andi Arief Mengundurkan Diri sebagai Pengurus Partai Demokrat

Untuk kapan masuk kamar dan keberadaan perempuan itu saat penggerebekan dilakukan, hingga kini masih didalami penyidik.

Iqbal menuturkan, perempuan berinisial L diduga sahabat mantan aktivis 1998 tersebut, dan hingga kini masih dimintai keterangan.

"Apakah L ini juga mengonsumsi narkoba, apakah L ini ada kaitannya jaringan, sedang didalami," ujar M Iqbal.

Baca juga: Fadli Zon: Andi Arief Korban Derasnya Peredaran Narkoba di Indonesia

Bareskrim Polri disebutnya fokus pada kasus Andi Arief, meski dari hasil pendalaman dan pemeriksaan tidak berkorelasi dengan jaringan narkoba tertentu.

Politisi yang kerap mengeluarkan cuitan kontroversial itu kini masih diperiksa Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk diketahui tingkat ketergantungan pada metamfetamina sebelum direhabilitasi.

Iqbal mengimbau masyarakat tidak langsung percaya pada foto-foto yang beredar di aplikasi perpesanan dan media sosial karena tidak semuanya benar dan tidak berasal dari sumber resmi.

Kompas TV Partai Demokrat terkejut dengan ditangkapnya Wakil Sekjen #PartaiDemokrat, #AndiArief atas kasus penggunaan #narkoba. Kini Partai Demokrat tengah mendalami kasus yang menjerat Andi Arief. Untuk mengetahui perkembangan terkini penangkapan Politisi Demokrat Andi Arief, sudah ada Jurnalis KompasTV Cindy Permadi di Gedung BNN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com