Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Cyrus: Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 55,2 Persen, Prabowo-Sandi 36 Persen

Kompas.com - 28/02/2019, 16:50 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebesar 55,2 persen. Sementara, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 36 persen.

Hal itu berdasarkan top of mind dalam survei yang dilakukan Cyrus Network pada 18 hingga 23 Januari 2019.

Responden disodori pertanyaan "Jika Pemilihan Presiden dilaksanakan hari ini, menurut anda siapakah yang paling layak dipilih?"

Baca juga: Adu Klaim Elektabilitas Jokowi dan Prabowo di Jateng dan Jabar

"Habis debat pertama itu, kalau top of mind yang spontan tanpa disebutkan pilihan, itu Jokowi-Ma'ruf 55,2 persen dan Prabowo-Sandi 36 persen," kata Chief Executive Officer (CEO) Cyrus Network, Hasan Nasbi dalam paparan survei di Hotel Akmani, Jakarta, Kamis (28/2/2019) sore.

Sementara, sisanya belum memutuskan atau tidak menjawab.

Hasil yang tak jauh berbeda juga ditunjukkan dalam simulasi kertas suara.

Baca juga: Saling Klaim Elektabilitas, Jokowi Kuasai Jabar dan Prabowo Unggul di Jateng

Responden disodori pertanyaan, "Jika anda saat ini sedang berada dalam tempat pemungutan suara dan di depan ada kertas suara dengan pasangan capres-cawapres seperti di bawah ini, siapa yang akan dipilih?"

"Kalau diberikan kertas suara, ya kira-kira Jokowi-Ma'ruf Amin 57,5 persen dan Prabowo-Sandiaga sekitar 37,2 persen, dengan jarak (selisih) sekarang 20 persen. Lainnya belum memutuskan dan tidak menjawab," katanya.

Survei Cyrus Network di Hotel Akmani, Jakarta, Kamis (28/2/2019) sore.DYLAN APRIALDO RACHMAN/KOMPAS.com Survei Cyrus Network di Hotel Akmani, Jakarta, Kamis (28/2/2019) sore.

Baca juga: Ini Elektabilitas Parpol di Mata Emak-emak Menurut Survei LSI Denny JA

Menurut Hasan, sebanyak 77,5 persen responden survei menyatakan, pilihannya sudah tetap. Sementara 15,1 persen responden menyatakan pilihannya masih bisa berubah.

Sisanya, 7,4 persen belum memutuskan atau tidak menjawab.

Responden survei ini sebanyak 1.230 orang yang berasal dari 123 desa/kelurahan di 34 provinsi se-Indonesia.

Baca juga: Survei LSI: Ini Elektabilitas Parpol di Mata Pemilih Milenial

Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen dengan margin of error dalam survei ini plus minus 3 persen. Artinya, persentase dalam survei bisa bertambah atau kurang sekitar 3 persen.

Metode survei menggunakan multistage random sampling. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka. Survei ini diklaim dibiayai mandiri oleh Cyrus Network.

Kompas TV Debat kedua pilpres 2019 telah berlangsung, Minggu, 17 Februari 2019. Debat kedua pilpres 2019 tersebut diikuti dua calon presiden, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto tanpa didampingi wakil masing-masing.<br /> <br /> Usai debat, muncul hasil survei singkat yang menunjukkan performa kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden berdasarkan perbincangan di media sosial. Kedua kubu optimistis penampilan Jokowi dan Prabowo saat debat bisa mendongkrak elektabilitas suara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com