Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Ada Peran yang Tertukar pada Debat Kedua Pilpres

Kompas.com - 18/02/2019, 20:55 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menilai calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo lebih banyak menyerang dan merepotkan lawannya, yakni calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, dalam debat kedua Pilpres 2019, Minggu (17/2/2019).

Menurut Adi, ada peran yang tertukar dalam debat tersebut. Adi menuturkan, seharusnya Prabowo sebagai penantang petahana lebih banyak "menyerang".  

Namun yang ada, Prabowo justru lebih banyak beretorika dalam kubangan narasi besar. Narasinya juga kurang ditopang argumen pendukung. Prabowo pun hanya sedikit menegasi capaian Jokowi.

"Ada peran yg tertukar karena petahana cenderung menyerang, sementara penantang defensif dan terkesar datar," kata Adi saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/2/2019).

Menurut Adi, ada peningkatan performa debat dari Jokowi. Itu tampak dari seringnya Jokowi mengungkap data dan capaiannya.

Sementara Prabowo lebih tampil low profile yang dalam banyak hal justru setuju apa yang dilakukan oleh Jokowi.

Padahal, banyak celah yang bisa dimanfaatkan Prabowo untuk menyerang Jokowi, tapi hal itu tidak dilakukan.

Meski begitu, Adi mengatakan, debat hanya satu instrumen kampanye yang digunakan untuk meyakinkan pemilih.

Suara dari rakyat tetap bergantung pada seberapa kuat tim sukses mengonsolidasi opini di level bawah.

"Karena preferensi pemilih beda-beda. Kalangan menengah mungkin butuh data, tapi rakyat di bawah butuh solusi dari masalah yang dihadapi mereka tiap hari," ujar Adi.

Kompas TV Juru Bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo memakai data-data bernuansa fitnah kepada Prabowo Subianto. Pernyataan Dahnil, langsung dibantah Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Dedek Prayudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com