Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Debat Kedua, Prabowo Disebut Berdiskusi dengan Dewan Pakar

Kompas.com - 17/02/2019, 16:47 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean menyebutkan, tak ada simulasi debat yang dilakukan Prabowo dalam menghadapi debat kedua Pilpres 2019.

Ferdinand mengatakan, Prabowo lebih banyak berdiskusi dengan anggota dewan pakar BPN terkait tema-tema debat kedua ini. Adapun tema debat kedua Pilpres 2019 adalah energi, pangan, infrastruktur, lingkungan hidup, dan sumber daya alam.

"Tidak bisa disebut simulasi ya, tetapi memang diskusi. Saya harus menyebutnya diskusi. Karena kami tidak melakukan simulasi. Tetapi, diskusi dengan beberapa dewan pakar yang diundang dan menguasai isu-isu ini," kata dia, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

Baca juga: Jubir BPN Sebut Kemungkinan Sandiaga Tak Hadiri Debat Kedua

Menurut dia, ada banyak pakar yang dilibatkan dalam diskusi tersebut. Mereka, kata Ferdinand, ada yang berasal dari sejumlah universitas ternama.

Para pakar yang diajak berdiskusi memberi masukan kepada Prabowo seputar tema-tema debat tersebut.

Namun demikian, Ferdinand enggan menyebut secara rinci nama-nama pakar yang diajak berdiskusi.

"Ada banyak ya, saya kalau menyebut nama takutnya saya belum dapat izin, takutnya yang bersangkutan tidak berkenan, nanti saya salah. Tetapi, pakar-pakar yang yang kami anggap publik mengenalnya dan mereka dimintai nasihat dan arahan, pendapat harus seperti apa dan  bagaimana, kira-kira begitu," kata dia.

Baca juga: KPU Gelar Simulasi Debat Kedua Capres

Debat kedua pilpres yang digelar pada Minggu malam nanti akan mempertemukan capres nomor urut 01 dan 02, Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Bertema energi, pangan, infrastruktur, lingkungan hidup dan sumber daya alam, debat akan diselenggarakan di empat stasiun televisi, yaitu RCTI, JTV, MNC TV, dan iNews TV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com