Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla Sebut Maskapai Penerbangan Bisa Bangkrut Kalau Tiket Terlalu Murah

Kompas.com - 13/02/2019, 08:38 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, maskapai penerbangan bisa bangkrut jika harga tiket pesawat terlalu murah.

"Kalau terlalu murah, buktinya mengelola airlines itu tidak mudah. Apalagi kalau mau ditarik murah, sudah berapa airlines yang tutup? Ada Batavia dulu, ada Adam Air, ada Merpati, ada Mandala, ada Sempati, semua kan tutup, bangkrut," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (12/2/2019).

Hal itu disampaikan Kalla menanggapi kenaikan harga tiket pesawat belakangan ini dan sempat disinggung oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

Baca juga: Ini Saran INDEF Agar Harga Tiket Pesawat Bisa Ditekan

Mereka merasa mahalnya harga tiket menurunkan minat masyarakat berwisata dan berujung sepinya kamar-kamar hotel.

Sehingga, lanjut Kalla, persoalan harga tiket pesawat tak sederhana penyelesaiannya sebab hal itu memengaruhi keberlangsung maskapai.

Kalla menambahkan jika maskapai mematok harga tiket yang murah bisa jadi, dalam jangka pendek, menguntungkan konsumen. Namun, jika ternyata penjualan tiket tak mampu menanggung biaya operasional maka ke depan maskapainya akan bangkrut.

Baca juga: Gaduh Tiket Pesawat Mahal, Ternyata Maskapai Terapkan Dynamic Pricing

Jika semua maskapai bangkrut, justru masyarakat yang akan dirugikan karena tak lagi bisa menikmati moda transportasi yang cepat seperti pesawat.

Apalagi, kata Kalla, maskapai penerbangan murni bekerja secara bisnis sehingga sangat memperhatikan untung dan rugi.

"Jangan lihatnya dari segi menaikannya. Tapi lihat kalau tidak naik apa yang terjadi? Ya bangkrut ini perusahaan. Kalau bangkrut perusahaan kalian nanti terus naik kapal laut lagi," lanjut Kalla.

Kompas TV Sebelumnya Presiden Joko Widodo menerima keluhan dari perhimpunan hotel dan restoran indonesia PHRI tentang mahalnya harga avtur. Menurut PHRI tingginya harga avtur berimbas pada kenaikan harga tiket pesawat dan akhirnya sektor pariwisata lantaran komponen bahan bakar mencakup 40 persen dalam harga tiket pesawat. Presiden pun berjanji akan memanggil Pertamina untuk membicarakan masalah ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com