Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Pastikan Petani Bawang yang Dialog dengan Sandiaga adalah Mantan Anggota KPU Brebes

Kompas.com - 12/02/2019, 19:49 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) angkat bicara soal sosok petani bawang yang berdialog dengan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno, dan disebut-sebut sebagai anggota KPU Brebes.

Komisioner KPU Ilham Saputra mengatakan, pria itu bernama M Subhan.

Subhan pernah menjadi anggota KPU Kabupaten Brebes, tetapi saat ini sudah tidak lagi menjabat.

"Setelah kami lakukan konfirmasi kepada KPU Jawa Tengah, Beliau adalah mantan anggota KPU periode lalu. Jadi bukan anggota KPU periode ini," kata Ilham di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/019).

Baca juga: Curhat Petani ke Sandiaga: Kami Menanam Bawang, Hasilnya Utang...

Ilham mengatakan, anggota KPU dilarang melakukan kampanye politik.

Aturan itu disebutkan secara jelas dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, bahwa anggota KPU harus netral.

Pada awal masa jabatan, anggota KPU juga telah disumpah untuk tak memihak pada kubu tertentu.

"Kalau anggota KPU jadi petani sih boleh. Tapi jangan berkampanye, jangan berpolitik, dan tidak boleh partisan juga," ujar Ilham.

Jika seorang anggota KPU terbukti tidak netral, maka yang bersangkutan dapat mencemarkan nama baik institusi.

M Subhan yang disebut-sebut sebagai anggota KPU Brebes menjadi sorotan di media sosial setelah cawapres Sandiaga Uno mengunggah videonya saat bersama Subhan.

Baca juga: Ini Cara Petani Bawang Merah Tetap Produktif saat Musim Hujan

Sandiaga bertemu Subhan ketika menyambangi petani bawang merah di Desa Krasak, Brebes, Senin (11/2/2019).

Kepada Sandiaga, Subhan bercerita soal jatuhnya harga bawang. Subhan mengaku terpaksa berutang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Saya petani, harga bawang kemarin juga jatuh, Pak. Saya sampai sekarang terus terang demi Allah, saya ngutang di Bank Puspa Kencana sampai sekarang tidak bisa bayar. Rp 15 juta, boreknya (jaminannya) adalah rumah bapak-ibu saya," kata Subhan dalam video yang diposting akun Twitter @sandiuno, Senin (11/2/2019).

Subhan juga mengatakan, bahwa ia dan petani lainnya menanam bawang, tetapi yang tumbuh adalah utang. Ketika harga bawang rendah, banyak rekan kerjanya yang menduda karena istri mereka memilih menjadi TKW.

Baca juga: Curhat Petani Bawang di Brebes kepada Sudirman Said

Menanggapi keluhan Subhan, Sandiaga mengaku prihatin. Ia menyebutkan, pemerintah seharusnya hadir.

Sandiaga juga berjanji, jika ia dan Prabowo Subianto menang dalam Pemilu 2019, maka mereka akan memastikan kesejahteraan petani.

"Ini yang kami sangat prihatin. Pemerintah harus hadir. Di bawah Prabowo-Sandi, lima tahun ke depan kita akan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya, menstabilkan harga-harga dan memastikan kesejahteraan petani," kata Sandiaga dalam video tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com