Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Ini Visi Indonesia 2045 yang Digagas Generasi Muda...

Kompas.com - 12/02/2019, 19:10 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Agustus 2018, pemuda dan pemudi dari 34 provinsi di Indonesia dan dari organisasi Diaspora Indonesia berkumpul dalam sebuah konferensi untuk merancang visi Indonesia 2045.

Ketua Indonesian Diaspora Network Global (IDN Global), Dino Patti Djalal yang ikut membimbing anak-anak muda ini mengatakan visi, ini melanjutkan Sumpah Pemuda.

"Kalau Sumpah Pemuda ada 3 aspirasi yang ingin dicapai yaitu satu bangsa, satu bahasa, dan satu tanah air, itu sudah tercapai. Nanti pada usia 100 tahun, apa yang harus diisi? Inilah yang dilakukan generasi muda, pemuda terbaik dari 34 provinsi dan komunitas Diaspora," ujar Dino di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2019).

Visi ini di antaranya mencakup aspek demokrasi, politik, hukum, sosial, budaya, dan pendidikan.

Dino mengatakan, visi ini diperuntukkan bagi generasi muda saat ini di masa yang akan datang.

Baca juga: Temui Ketua MPR, Dino Patti Djalal Bawa Visi Indonesia 2045 yang Digagas Anak Muda

Pada 2045 mendatang, generasi milenial saat ini akan berada pada puncak usia produktif mereka.

"Ini benar-benar untuk masa depan mereka karena Indonesia 100 tahun nanti, milenial ini akan ada di puncak usia produktif mereka. Mereka akan berumur 40-51 tahun. Jadi memang ini dokumen untuk mereka," kata dia.

Pada hari ini, Dino mengajak anak-anak muda itu untuk menemui Ketua MPR Zulkifli Hasan. Kepalda Zulkifli, mereka memberikan draf visi Indonesia 2045 yang telah mereka gagas.

Mereka juga mengajak masyarakat yang setuju dengan visi ini untuk menandatanganinya lewat situs change.org. Dokumen lengkap mengenai visi Indonesia 2045 dapat dilihat di www.diasporayouth.info.

Berikut ini adalah poin-poin dari visi Indonesia 2045 itu:

1. Demokrasi Indonesia

Visi Indonesia 2045 mencatat harapan generasi muda atas terciptanya demokrasi Indonesia yang berkualitas, didukung dengan pemilihan umum yang fair dan berintegritas.

Baca juga: Jokowi Sebut Indonesia Jadi Salah Satu Negara Ekonomi Terkuat Tahun 2045

Harapannya, pemilu ini akan menghasilkan pemimpin yang bersih, akuntabel, dan berbobot. Tentunya yang berorientasi pada rakyat.

"Perjalanan demokrasi Indonesia ke depan harus memperkokoh perlindungan dan pemenuhan hak manusia di lndonesia dan juga di kancah internasional," demikian isi visi tersebut.

2. Supremasi hukum

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com