JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Agustus 2018, pemuda dan pemudi dari 34 provinsi di Indonesia dan dari organisasi Diaspora Indonesia berkumpul dalam sebuah konferensi untuk merancang visi Indonesia 2045.
Ketua Indonesian Diaspora Network Global (IDN Global), Dino Patti Djalal yang ikut membimbing anak-anak muda ini mengatakan visi, ini melanjutkan Sumpah Pemuda.
"Kalau Sumpah Pemuda ada 3 aspirasi yang ingin dicapai yaitu satu bangsa, satu bahasa, dan satu tanah air, itu sudah tercapai. Nanti pada usia 100 tahun, apa yang harus diisi? Inilah yang dilakukan generasi muda, pemuda terbaik dari 34 provinsi dan komunitas Diaspora," ujar Dino di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2019).
Visi ini di antaranya mencakup aspek demokrasi, politik, hukum, sosial, budaya, dan pendidikan.
Dino mengatakan, visi ini diperuntukkan bagi generasi muda saat ini di masa yang akan datang.
Baca juga: Temui Ketua MPR, Dino Patti Djalal Bawa Visi Indonesia 2045 yang Digagas Anak Muda
Pada 2045 mendatang, generasi milenial saat ini akan berada pada puncak usia produktif mereka.
"Ini benar-benar untuk masa depan mereka karena Indonesia 100 tahun nanti, milenial ini akan ada di puncak usia produktif mereka. Mereka akan berumur 40-51 tahun. Jadi memang ini dokumen untuk mereka," kata dia.
Pada hari ini, Dino mengajak anak-anak muda itu untuk menemui Ketua MPR Zulkifli Hasan. Kepalda Zulkifli, mereka memberikan draf visi Indonesia 2045 yang telah mereka gagas.
Mereka juga mengajak masyarakat yang setuju dengan visi ini untuk menandatanganinya lewat situs change.org. Dokumen lengkap mengenai visi Indonesia 2045 dapat dilihat di www.diasporayouth.info.
Berikut ini adalah poin-poin dari visi Indonesia 2045 itu:
1. Demokrasi Indonesia
Visi Indonesia 2045 mencatat harapan generasi muda atas terciptanya demokrasi Indonesia yang berkualitas, didukung dengan pemilihan umum yang fair dan berintegritas.
Baca juga: Jokowi Sebut Indonesia Jadi Salah Satu Negara Ekonomi Terkuat Tahun 2045
Harapannya, pemilu ini akan menghasilkan pemimpin yang bersih, akuntabel, dan berbobot. Tentunya yang berorientasi pada rakyat.
"Perjalanan demokrasi Indonesia ke depan harus memperkokoh perlindungan dan pemenuhan hak manusia di lndonesia dan juga di kancah internasional," demikian isi visi tersebut.
2. Supremasi hukum