Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi #BersihkanIndonesia Gelar Aksi Teatrikal Usulkan Materi Debat Pilpres

Kompas.com - 11/02/2019, 17:35 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta memasukkan materi energi bersih dan terbarukan dalam debat kedua pilpres 2019.

Hal ini diusulkan oleh koalisi masyarakat sipil Bersihkan Indonesia. Koalisi ini terdiri dari 35 organisasi masyarakat sipil yang bergerak di bidang lingkungan, energi bersih, anti-korupsi dan hak-hak masyarakat.

Sebelum menyampaikan usulannya, Koalisi Indonesia Bersih lebih dulu melakukan aksi teatrikal yang melibatkan Komisioner KPU, Ilham Saputra.

Seorang anggota koalisi membawa kotak yang dibubuhi serbuk berwarna hitam, yang diibaratkan seperti energi dari fosil.

Baca juga: Anisha Dasuki Prediksi Isu Lingkungan Akan Jadi Perhatian di Debat Kedua

Di belakangnya, sejumlah anggota koalisi yang mengenakan kaus bertuliskan #BersihkanIndonesia, menggenggam balon berwarna putih dan biru. Balon-balon itu memuat beberapa tulisan, seperti 'energi terbarukan segera', 'tertib tata kelola energi', 'bersihkan Indonesia', hingga 'bebas energi fosil'.

Oleh anggota koalisi, Ilham diminta untuk memakai masker bertuliskan #BersihkanIndonesia yang mereka sediakan. Ilham diminta untuk menyapukan serbuk hitam di atas kotak yang dibawa oleh seorang anggota koalisi, hingga kotak tersebut berwarna bening.

Di dalam kotak tersebut, tersimpan kertas bertuliskan empat daftar pertanyaan terkait energi bersih dan terbarukan yang diusulkan koalisi untuk dimasukan dalam materi debat.

"Pertama adalah kami ingin melihat apa kira-kira strategi yang akan diajukan masing-masing kubu untuk melepaskan Indonesia dari ketergantungan energi fosil," kata Juru Bicara Indonesia Cerah, Aditiani Putri, di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/2/2019).

Baca juga: Jumat Pekan Depan, Panelis Akan Finalisasi Daftar Pertanyaan Debat Kedua

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com