Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jokowi Sempat Meremehkan "Sang Pisang"...

Kompas.com - 09/02/2019, 18:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo rupanya pernah meremehkan Sang Pisang, produk pisang goreng nugget yang digeluti sang putra bungsu, Kaesang Pangarep.

Hal itu diceritakan saat ia menghadiri Festival Terampil 2019 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Sabtu (9/2/2019).

Awalnya, Jokowi mengungkapkan pendapatnya soal perkembangan teknologi dunia mengakibatkan perubahan lanskap ekonomi, sosial, politik, dan budaya.

Baca juga: Sebut Sang Pisang sebagai Pisang Goreng, Jokowi Diprotes Kaesang...

Perubahan itu memunculkan profesi baru yang sebelumnya dianggap tidak menjanjikan.

"Misalnya ya pisang goreng nugget itu. Apa sih ini pisang goreng nugget? Maaf ya, saya awalnya agak meremehkan pertama-tama," ujar Jokowi.

Jokowi langsung teringat saat ia menawarkan ke Kaesang untuk mengurus perusahaan mebel yang telah dirintisnya sejak nol. Kaesang menolaknya. Ia memilih merintis bisnis sendiri.

Rupanya pilihan sang putra bungsu membuat Jokowi sedikit terkejut lantaran keuntungannya cukup besar.

"Begitu anak saya sudah memiliki 54 cabang (Sang Pisang), saya tanya, Le, ongkos produksinya itu berapa sih? Omzetnya berapa sih per outlet? Saya kemudian ditunjukkan. Ya enggak perlu pakai kalkulator, saya langsung kalikan 54. Lho, kok pabrik saya kalah?" kata Jokowi.

Baca juga: Kaesang Buka Gerai Sang Pisang di Kota Samarinda

Kini, Jokowi mendukung penuh bisnis yang digeluti putranya. Ia hanya berpesan kepada anak-anak untuk memulai bisnis benar-benar dari nol. Sebab, ia ingin sang anak benar-benar mengerti seluk-beluk bisnisnya sendiri.

Apabila mengerti seluk-beluk bisnisnya, Jokowi pun yakin bisnis tersebut tidak akan goyah walaupun diterpa kesulitan.

"Kepada anak-anak saya, saya sampaikan, memulai sesuatu itu lebih baik dari nol, bukan dari punya sesuatu yang besar. Bisa ambruk nanti kalau terkena gelombang kecil, apalagi gelombang yang besar," ujarnya.

Kompas TV Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, membuka usaha kuliner olahan pisang berupa nugget pisang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com