Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Prabowo-Sandi, Relawan Luncurkan Situs Jual Beli Online "Toko PAS"

Kompas.com - 09/02/2019, 18:49 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Relawan pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meluncurkan platform jual beli online bernama Toko PAS untuk membantu perjuangan politik pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu.

Relawan menggalang dana dari hasil penjualan produk yang dipasarkan melalui Toko PAS.

"Ini adalah salah satu bentuk komitmen kami sebagai relawan untuk membantu perjuangan Prabowo-Sandi, yakni menggalang donasi lewat aplikasi ini," kata inisiator sekaligus pengurus Toko PAS, Agung Mozin, di media center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Sabtu (9/2/2019).

Baca juga: Strategi Prabowo Atasi Krisis Energi, Kurangi Ketergantungan hingga Konversi Energi

Toko PAS adalah platform jual beli online melalui situs www.tokopas.id. Platform ini membuat masyarakat bisa melakukan jual beli barang bekas ataupun baru dengan harga yang terjangkau.

Selanjutnya, seluruh hasil jual beli di Toko PAS akan disalurkan untuk mendukung kampanye pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Saya yakin pendukung Prabowo-Sandi juga ingin berpartisipasi dalam perjuangan politik. Meski tak bisa sumbang uang tunai, para pendukung bisa manfaatkan barang bekas atau baru yang biasanya menumpuk di rumah untuk dijual di Toko PAS," kata Agnes Marcelina yang juga penggagas Toko PAS.

Baca juga: Di Depan Ibu-ibu, Prabowo Janji Turunkan Harga Daging dan Telur dalam 100 Hari Pertama

Tak hanya untuk mendukung perjuangan politik Prabowo-Sandi, Agnes mengatakan, keberadaan Toko PAS diharapkan bisa digunakan untuk kepentingan sosial yang lebih luas, di antaranya membantu korban bencana alam, mendirikan sarana dan prasarana pendidikan, hingga kesehatan. 

"Program ini tak akan berhenti saat Prabowo-Sandi terpilih jadi presiden. Dalam jangka panjang dana yang berhasil digalang Toko PAS akan kami salurkan untuk beasiswa, lingkungan hidup, dan kesehatan," ucap Agnes.

Kompas TV Senada dengan wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan juga membantah terjadinya kebocoran anggaran negara sebesar 25 persen.<br /> Luhut menyatakan apa yang disampaikan Prabowo merupakan sebuah kebohongan dan meminta Prabowo untuk membuktikan ucapannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com