JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyebut jika kelompok Jaringan Alumni Mesir Indonesia (JAMI) sudah mendeklarasikan dukungan kepada dirinya dan Joko Widodo, Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sudah selesai.
"Sebenarnya kalau alumni Mesir sudah deklarasi, pilpres sudah selesai, ini pertanda," kata Ma'ruf saat menghadiri diskusi publik dan deklarasi dukungan JAMI ke Jokowi-Ma'ruf di Hotel Aryaduta, Jakarta, Sabtu (9/2/2018).
Baca juga: Maruf Amin Dapat Dukungan dari Warga Minang di Rumah Makan Padang
Dalam deklarasi itu, JAMI diwakili oleh Utusan Khusus Presiden (UKP) untuk Timur Tengah Alwi Shihab dan Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) cabang Indonesia Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB).
"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dengan rasa tulus ikhlas, kami Jaringan Alumni Mesir Indonesia mendukung Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2019," seru alumni mahasiswa Mesir saat deklarasi.
Baca juga: TGB: Politik Memanas, Ada Potensi 30.000 Alumni Al Azhar Dinginkan Masyarakat
Ma'ruf kemudian menceritakan alasan menerima ajakan dari Jokowi sebagai cawapres. Kala itu, para ulama mendesak dirinya menerima Jokowi karena ada kepentingan bangsa yang lebih besar untuk dilakukan bersama.
"Ajakan Jokowi kepada saya menjadi cawapres adalah penghargaan terhadap ulama. Bisa saja Jokowi memilih politisi, pengusaha, TNI, Polri, tapi ternyata tidak," ungkapnya kemudian.
Baca juga: Maruf Amin: Saya Kiai, tetapi Punya Perhatian Khusus ke Ekonomi
Jokowi, lanjut Ma'ruf, dinilai tidak hanya meminta dukungan dari para ulama, tetapi juga menggandeng ulama sebagai cawapresnya.
Baginya, hal itu menjadi pembeda Jokowi dengan politisi lain yang meminta dukungan ulama hanya untuk kepentingan pribadi dan partainya.
"Banyak yang minta dukungan dari ulama, tapi setelah menang, mereka lupa sama kita," papar Ma'ruf.