JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya mengatakan, pihak Selandia Baru mengapresiasi langkah-langkah Pemerintah Indonesia memerangi berita bohong atau hoaks terkait Papua dan Papua Barat.
Tantowi menjelaskan bahwa sejumlah pihak di Selandia Baru kerap termakan berita bohong atau hoaks dan fitnah terhadap Pemerintah RI terkait Papua dan Papua Barat. Misalnya, terkait integrasi Papua kembali ke NKRI yang disebutkan tidak sah.
"Mereka apresiasi sekali, dan sudah terjadi perkembangan yang sangat berarti," kata Tantowi usai bertemu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (25/1/2019).
Topik utama yang dibicarakan salah satunya terkait Papua dan Papua Barat saat bertemu dengan Wiranto.
Baca juga: Wiranto Bertemu Dubes RI untuk Selandia Baru, Bahas Isu Papua dan Papua Barat
Tantowi mengatakan, upaya pemberantasan hoaks yang dilakukan pemerintah Indonesia sudah membuahkan hasil.
"Artinya mereka sudah tidak menelan lagi mentah-mentah informasi-informasi hoaks tersebut, karena selalu kita bantah," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa isu terkait Papua dan Papua Barat termasuk salah satu isu utama untuk kepentingan politik dalam negeri Selandia Baru. Oleh karena itu, kerap dimanfaatan kelompok tertentu.
Tugas Kedutaan Besar RI di Selandia Baru, katanya, memberikan klarifikasi atas hoaks maupun fitnah yang beredar.
Menurutnya, jika klarifikasi tidak diberikan dengan cepat, informasi yang sebetulnya bohong dapat dianggap sebagai sebuah kebenaran.
"Tugas kita, KBRI selaku perwakilan pemerintah itu adalah, membantah, tapi tidak hanya membantah, juga memberikan informasi yang benar. Jadi setiap berita yang salah itu tidak boleh kita biarkan, harus kita bantah. Tapi dibarengi fakta yang benar," ungkap dia.
Baca juga: Bertemu Wiranto, Tantowi Yahya Diskusikan Hoaks yang Harus Diperangi di Selandia Baru
Selain itu, mereka juga terus melakukan diplomasi dari segi sosial, ekonomi, dan budaya, terhadap berbagai pihak.
Sementara itu, Wiranto mengatakan bahwa Indonesia memiliki pandangan untuk meyakinkan negara lain, termasuk Selandia Baru. Negara lain harus diyakinkan bahwa Indonesia serius membangun Papua dan Papua Barat.
"Indonesia tidak menganak-tirikan mereka, Indonesia tidak melantarkan mereka, tetapi membuat satu pembangunan sehingga hal-hal yang positif tentang Papua dan Papua Barat, yang berhubungan dengan pembangunan nasional itu dapat didengar oleh mereka, dipahami oleh mereka," kata Wiranto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.