Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes RI Klaim Upaya Perangi Hoaks di Selandia Baru soal Papua Buahkan Hasil

Kompas.com - 25/01/2019, 21:43 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya mengatakan, pihak Selandia Baru mengapresiasi langkah-langkah Pemerintah Indonesia memerangi berita bohong atau hoaks terkait Papua dan Papua Barat.

Tantowi menjelaskan bahwa sejumlah pihak di Selandia Baru kerap termakan berita bohong atau hoaks dan fitnah terhadap Pemerintah RI terkait Papua dan Papua Barat. Misalnya, terkait integrasi Papua kembali ke NKRI yang disebutkan tidak sah.

"Mereka apresiasi sekali, dan sudah terjadi perkembangan yang sangat berarti," kata Tantowi usai bertemu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (25/1/2019).

Topik utama yang dibicarakan salah satunya terkait Papua dan Papua Barat saat bertemu dengan Wiranto.

Baca juga: Wiranto Bertemu Dubes RI untuk Selandia Baru, Bahas Isu Papua dan Papua Barat

Tantowi mengatakan, upaya pemberantasan hoaks yang dilakukan pemerintah Indonesia sudah membuahkan hasil.

"Artinya mereka sudah tidak menelan lagi mentah-mentah informasi-informasi hoaks tersebut, karena selalu kita bantah," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa isu terkait Papua dan Papua Barat termasuk salah satu isu utama untuk kepentingan politik dalam negeri Selandia Baru. Oleh karena itu, kerap dimanfaatan kelompok tertentu.

Tugas Kedutaan Besar RI di Selandia Baru, katanya, memberikan klarifikasi atas hoaks maupun fitnah yang beredar.

Menurutnya, jika klarifikasi tidak diberikan dengan cepat, informasi yang sebetulnya bohong dapat dianggap sebagai sebuah kebenaran.

"Tugas kita, KBRI selaku perwakilan pemerintah itu adalah, membantah, tapi tidak hanya membantah, juga memberikan informasi yang benar. Jadi setiap berita yang salah itu tidak boleh kita biarkan, harus kita bantah. Tapi dibarengi fakta yang benar," ungkap dia.

Baca juga: Bertemu Wiranto, Tantowi Yahya Diskusikan Hoaks yang Harus Diperangi di Selandia Baru

Selain itu, mereka juga terus melakukan diplomasi dari segi sosial, ekonomi, dan budaya, terhadap berbagai pihak.

Sementara itu, Wiranto mengatakan bahwa Indonesia memiliki pandangan untuk meyakinkan negara lain, termasuk Selandia Baru. Negara lain harus diyakinkan bahwa Indonesia serius membangun Papua dan Papua Barat.

"Indonesia tidak menganak-tirikan mereka, Indonesia tidak melantarkan mereka, tetapi membuat satu pembangunan sehingga hal-hal yang positif tentang Papua dan Papua Barat, yang berhubungan dengan pembangunan nasional itu dapat didengar oleh mereka, dipahami oleh mereka," kata Wiranto.

Kompas TV Simak dialognya dalam Kompas Petang berikut ini!

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com