Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IMF Pangkas Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Dunia, Indonesia Klaim "On the Track"

Kompas.com - 23/01/2019, 19:42 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional ( IMF) merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 3,5 persen untuk 2019 dan 3,6 persen untuk 2020.

Angka tersebut turun 0,2 dan 0,1 persen dibandingkan perkiraan terakhir pada Oktober 2018. IMF telah dua kali merevisi angka pertumbuhan ekonomi global dalam tiga bulan terakhir.

Menyikapi hal tersebut, Indonesia tetap mewaspadai situasi ekonomi global yang tidak menentu ini.

"Pemerintah waspada terhadap situasi ekonomi global maupun domestik. Itu memang harus terus dilakukan," ujar Staf Khusus Presiden Ahmad Erani Yustika di Kantornya, Jakarta, Rabu (23/1/2019).

Baca juga: Ini Faktor IMF Memangkas Pertumbuhan Ekonomi Global 2019

 

Meski demikian, Erani menegaskan, kewaspadaan itu bukan semata-mata karena revisi perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia.

"Ini memang telah dijalankan pemerintah sejak dulu," ujar Erani.

Ia memastikan, kondisi perekonomian Indonesia on the track. Hingga saat ini, pemerintah bekerja sesuai target yang tertuang dalam asumsi RAPBN 2019. Hasilnya dinilai cukup positif.

"Berkat kewaspadaan itu, kita bisa memperoleh kinerja ekonomi yang bagus selama empat tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi terus tumbuh di saat negara lain justru turun pertumbuhannya, misalnya China," ujar Erani.

Ia menambahkan, modal terpenting yang dimiliki Indonesia adalah makro ekonomi yang solid.

Baca juga: IMF Kembali Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,5 Persen

 

Di luar pertumbuhan ekonomi, inflasi selama empat tahun terakhir selalu terjaga di bawah 3,7 persen. Artinya, daya beli masyarakat terjaga.

Kondisi fiskal juga semakin baik. Defisit fiskal saat ini hanya 1,7 persen dan defisit keseimbangan primer tinggal Rp 1,8 triliun. Angka ini terendah sejak 2012.

Pada sektor mikro ekonomi juga sama positifnya. Nilai tukar petani, misalnya, meningkat sehingga lapis masyarakat terbawah sekalipun turut membaik kesejahteraannya.

"Sejak empat tahun lalu, belanja fungsi ekonomi naik dua kali lipat ketimbang periode 2012-2014. Anggaran infrastruktur naik sangat besar. Selain itu, belanja proteksi sosial naik 10 kali lipat. Ini yang membuat bantalan sosial-ekonomi menjadi kokoh," ujar Erani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com