Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi Istana, Pimpinan Ormas Islam Doakan Jokowi Menang Pilpres

Kompas.com - 22/01/2019, 17:40 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pimpinan organisasi massa Islam yang tergabung dalam Lembaga Persahabatan Ormas Islam bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/1/2019). Mereka mendoakan Jokowi agar memenangi pilpres 2019 dan kembali memimpin Indonesia dua periode.

"Kita mendoakan mudah-mudahan Pak Jokowi menang. Itu berdoa namanya, bukan kampanye," kata Ketua Umum LPOI Said Aqil Siradj kepada wartawan usai pertemuan.

Said Aqil mengatakan, LPOI mendukung Jokowi di Pilpres 2019 karena menggandeng Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presidennya.

Baca juga: Maruf Amin: Jokowi Dibilang Anti-Islam, padahal Ambil Wakilnya Kiai...

Selain itu, selama kepemimpinan Jokowi, ia juga menyerahkan sejumlah posisi penting seperti Dewan Pertimbangan Presiden kepada ulama.

"Pak Yahya Staquf diangkat sebagai Wantimpres, Pak Jokowi luar biasa," kata Aqil.

Selain mendoakan Jokowi menang pilpres, menurut Aqil, para pimpinan ormas yang tergabung dalam LPOI juga menyatakan kesiapannya untuk mengawal pemilu agar berjalan lancar dan aman.

"Kami siap lawan hoaks, melawan isu fitnah adu domba," kata Aqil.

Baca juga: Maruf Amin: Ente Sudah Berbuat Apa untuk Islam? Pak Jokowi Sudah Banyak

"NU punya jaringan sampai ke ranting. Kita akan bergerak," tambah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini.

Berikut adalah 16 pimpinan ormas Islam yang bertemu Jokowi:

1. Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, MA, Ketua Umum LPOI

2. Lutfi A. Tamimi, Sekretaris Umum LPOI

3. Muflich Kholif, Syarikat Islam Indonesia (SII)

4. Aris Banaji, Al Washliyah

5. Anwar Sanusi, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI)

6. Zulkifli, Ittihadiyah

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com