Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Median: Posko Pemenangan Prabowo-Sandi di Pulau Jawa Pengaruhi Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 21/01/2019, 16:33 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengalami penurunan elektabilitas di Pulau Jawa.

Hal itu tercatat dalam jajak pendapat Media Survei Nasional (Median) yang menunjukkan penurunan dari 16 persen di November 2018 menjadi 11,8 persen di Januari 2019.

Direktur Eksekutif Median Rico Marbun menyatakan, penurunan tingkat keterpilihan Jokowi-Ma'ruf di Pulau Jawa disebabkan karena peningkatan aktivitas pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Aktivitas Prabowo-Sandiaga di Pulau Jawa yang intensif membuat elektabilitas Jokowi-Ma'ruf menurun di Pulau Jawa. Itu tentu akan mempertipis jarak keunggulan Pak Jokowi yang tadinya unggul lebih besar di Pulau Jawa," ujar Rico saat memaparkan hasil survei di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2018).

Baca juga: Posko Prabowo-Sandi di Solo Diresmikan, Djoko Santoso Ajak Relawan Kerja Keras

Merujuk survei Median per Januari 2019, elektabilitas Jokowi-Maruf secara keseluruhan kini sebesar 47,9 persen dan Prabowo-Sandiaga 38,7 persen.

Adapun untuk peta elektabilitas di Pulau Jawa, tingkat keterpilihan Jokowi-Ma'ruf yakni 47,4 persen dan Prabowo-Sandiaga 35,6 persen.

Direktur Eksekutif Median Rico Marbun saat pemaparan hasil survei di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019). CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com Direktur Eksekutif Median Rico Marbun saat pemaparan hasil survei di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019).

Hasil tersebut memperlihatkan adanya kenaikan elektabilitas di Prabowo-Sandiaga yang November 2018 lalu masih 32,7 persen. Sedangkan Jokowi-Ma'ruf mengalami penurunan dari 48,7 persen menjadi 47,4 persen.

"Ini hasil dari kegiatan tim pemenangan Prabowo-Sandiaga di Pulau Jawa yang makin banyak membangun posko pemenangan. Namun, untuk saat ini, posko pemenangan yang mereka bangun masih kurang jika mau melampaui elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Pulau Jawa," tutur Rico.

Baca juga: Timses Prabowo-Sandiaga: Kami Bukan Ingin Dekatkan Posko ke Rumah Pak Jokowi

Menurutnya, jika Prabowo-Sandiaga hanya membangun satu posko pemenangan di satu provinsi di Pulau Jawa, maka target untuk menyamakan bahkan melampaui elektabilitas Jokowi-Ma'ruf akan susah.

"Jumlah posko pemenangannya harus banyak kalau mau dampaknya signifikan. Minimal mereka harus membangun 10 sampai 15 posko pemenangan di setiap provinsi di Pulau Jawa," sambungnya.

Adapun survei ini dilakukan pada 6-15 Januari 2019 terhadap 1.500 responden dengan margin of error sebesar 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden dipilih secara random dengan teknik Multistage Random Sampling. Survei ini dibiayai secara mandiri.

Kompas TV Posko pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang dibangun di samping kedai martabak putra Jokowi akan digunakan untuk menggaet milenial.<br /> <br /> Posko yangadadi kawasan Penumping ini menempati salah satu sudutbangunan Hotel Sanastri. Posko itu persis berada di samping kanan kedai martabak Gibran Rakabuming di Solo, Jawa Tengah.<br /> <br /> Sejumlah kegiatan akan dilakukan di posko yang berkaitan dengan kaum milenial.Posko efektif beroperasi pada akhir Januari nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com