Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Lanjutkan Safari Politik ke Serang dan Surabaya

Kompas.com - 21/01/2019, 09:50 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin melanjutkan safari politiknya dengan menemui masyarakat di Serang, Banten dan Surabaya, Jawa Timur, Senin (21/1/2019).

Di Banten, Ma'ruf akan mengunjungi pondok pesantren di wilayah Kabupatan dan Kota Serang. Sementara itu di Jawa Timur ia akan berkeliling ke berbagai daerah seperti Madiun, Ngawi, Trenggalek, Tuban, Lamongan, Nganjuk, dan selainnya.

"Mendeklarasikan Barnus, Barisan Nusantara. Setelah zuhur, kita ke Jawa Timur," kata Ma'ruf, melalui keterangan tertulis, Senin (21/1/2019).

"Setelah itu menuju Kalimantan Selatan. Pokoknya kita siaplah keliling Indonesia muter-muter. Jadi perjalanan kali ini makan waktu satu minggu enggak pulang," lanjut dia.

Baca juga: Maruf Amin Sebut Dirinya Mewakili Orang Sunda di Pilpres 2019

Ia menambahkan sedianya sudah mengunjungi wilayah Jawa Timur di safari sebelumnya hingga ke Pulau Madura.

Namun, ia mengatakan ada permintaan agar dia bersedia mengunjungi warga di wilayah selatan Jawa Timur.

Undangan itu belum bisa dipenuhi karena sebulan terakhir Ma'ruf fokus berkampanye di wilayah Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.

Maka, kali ini akan berkampanye di hadapan masyarakat dari kawasan Mataraman di Jawa Timur. Namun ia mengatakan kunjungannya ke wilayah Mataraman bukan karena perolehan suaranya masih kurang.

"Mereka ingin saya ke sana. Jadi saya harus menyapa juga. Jatim kan saya sudah 2 bulan di sana. Pak Jokowi juga bolak-balik di sana. Ya bagus lah. Mantap sekali," kata Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com