Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Antusias Daftar Program Hapus Tato Gratis di Bekasi

Kompas.com - 20/01/2019, 13:20 WIB
Dean Pahrevi,
Krisiandi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Program menghapus tato gratis yang digelar Islamic Medical Service (IMS) di Islamic Center, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Bekasi mengundang ratusan orang untuk daftar program hapus tato tersebut.

Pantauan Kompas.com, kegiatan yang bertempat di gedung Muzdalifah 4, area Islamic Center itu dipenuhi sejumlah peserta hapus tato. Peserta yang sudah mendaftar diharuskan mengurus administrasi terlebih dahulu.

Kemudian ada cek kesehatan, lalu konsultasi dengan dokter sebelum penghapusan tato pada tubuh peserta.

Direktur IMS, Imron Faizin mengatakan, sekitar 800 orang mendaftar untuk program hapus tato. Namun, pihaknya hanya melayani sekitar 40 orang untuk dihapus tatonya. Hal itu dikarenakan keterbatasan dokter dan waktu.

Baca juga: Ciri Anggota Geng Bad Boys, Pakai Tato Nama Geng di Leher dan Kaki

"Hari ini gratis ke depannya nanti kita evaluasi lagi. Kita kuota sekitar 40 orang. Sekitar 800 orang daftar tapi hanya tangani 40-an orang," kata Imron kepada Kompas.com, Minggu (20/1/2019).

Imron menjelaskan, program hapus tato gratis hanya berlangsung satu hari. Nantinya, program hapus tato ini berbayar, namun diupayakan terjangkau.

"Kita harus pastikan peserta itu sudah berhijrah, sudah mengenal Islam dengan baik. Cuman mereka terhalang biaya, rata-rata di rumah sakit itu hapus tato per sentinya Rp 2 juta. Kalau di kita itu cuma Rp 10-50 ribu per sentinya," ujar Imron.

Adapun program tato hapus gratis bisa diselenggarakan karena ada sponsor dan sejumlah donatur. Menurut Imron, mahalnya biaya di rumah sakit karena perlengkapan hapus tato yang mahal.

Sementara itu, butuh minimal empat kali penghapusan tato dilakukan untuk sampai benar-benar tato terhapus. Namun, jika tato memiliki beragam warna, penghapusan bisa dilakukan 10 hingga 15 kali.

Baca juga: Orangtua Dikritik karena Tato Nomor Telepon di Lengan Anaknya

"Kondisi seseorang harus fit, kalau ada riwayat penyakit seperti HIV, Hepatitis, itu akan ngaruh kekebalan tubuh. Makannya kita ada cek lab. Orientasi kita juga itu bukan profit yah kita sosial, kita juga ada donatur yah ada sponsor kita juga sesuai standar," tutur Imron.

Hamzah, salah satu peserta program hapus tato gratis mengatakan, dirinya menghapus tato karena ingin menjadi seorang muslim yang lebih baik lagi.

"Saya merasa dapat hidayah, saya ingin jadi muslim yang baik makanya saya ingin hapus tato ini yang ada di badan saya ini, ya saya harap kegiatan ini bisa berkembang dan ada terus," ujar Hamzah.

Kompas TV Tim Inafis RS Polri kembali berhasil mengindentifikasi 3 jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP pada Jumat (2/11) sore. Masing-masing nama korban yang berhasil diidentifikasi yakni Chandra Kirana, laki-laki (21), Monni, Perempuan (41), dan Hizkia Saroinsong, Laki-laki (21). <h1></h1>
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com