Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Debat Capres, Prabowo-Sandiaga Gelar Simulasi di Kertanegara

Kompas.com - 16/01/2019, 23:45 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menggelar simulasi debat capres di kediaman pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (16/1/2019) siang.

Simulasi itu digelar untuk mempersiapkan materi pada debat capres perdana yang akan digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (17/1/2019) dengan mengangkat tema hukum, HAM, korupsi dan terorisme.

"Tadi ada simulasi-simulasi kecil terkait dengan konten yang akan disampaikan Pak Prabowo dan Bang Sandi," ujar Dahnil saat ditemui di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu (16/1/2019).

Dahnil menuturkan, dalam simulasi tersebut dirinya menjadi moderator.

Baca juga: SBY Disebut Jadi Salah Satu Mentor Prabowo-Sandiaga Jelang Debat Capres

Kemudian, Prabowo dan Sandiaga menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan oleh moderator.

"Saya jadi moderator, kemudian Pak Prabowo dan Bang Sandi menjawab pertanyaaan moderator. Begitu saja, lebih pada konten," ungkap Dahnil.

Saat simulasi hadir pula sejumlah tokoh dan pakar yang memberikan masukan terkait materi debat.

Baca juga: Charta Politika: PR Prabowo-Sandiaga Naikkan Elektabilitas di Jateng dan Jatim

Para ahli yang hadir dalam diskusi yakni, mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto, Busyro Muqoddas, mantan komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Hafidz Abbas dan Natalius Pigai.

Menurut Dahnil, Bambang Widjojanto banyak memberikan masukan terkait isu pemberantasan korupsi, sedangkan, Busyro memberikan masukan terkait gerakan antikorupsi dan isu terorisme.

Sementara masukan terkait isu HAM lebih banyak diberikan oleh Hafidz Abbas dan Natalius Pigai.

"Pak Prabowo lebih bnyak menerima input. Jadi pak Prabowo dan Bang Sandi tidak menyediakan waktu khusus membicarakan tentang performa misalnya gimmick harus seperti apa, kami enggak punya konsultan seperti itu," kata Dahnil.

Dalam diskusi tersebut hadir pula Direktur Materi Debat BPN Sudirman Said dan Direktur bidang Hukum dan Advokasi BPN Sufmi Dasco Ahmad.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com