Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paparan Spontanitas Dinilai Penting dalam Debat Capres-Cawapres

Kompas.com - 15/01/2019, 16:56 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosiolog Universitas Indonesia Imam Prasodjo menilai spontanitas menjadi suatu hal penting dalam debat calon presiden dan calon wakil presiden.

Menurut Imam, debat bagi calon pemimpin Indonesia lima tahun ke depan itu berbeda dengan pemaparan penelitian oleh akademisi yang biasanya sangat rinci.

"Spontanitas itu menjadi sangat penting, kita bukan paparan akademis, bukan presentasi mahasiswa, yang kemudian oleh dosennya dikasih soal, nih dibahas temanya ini, pertanyaan ini paparkan," kata Imam saat ditemui di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Selasa (15/1/2019).

Dosen yang berpengalaman sebagai panelis debat Pilkada ini menilai, masyarakat tidak ingin mendengarkan hal-hal yang bersifat terlalu teknis terkait sistem pemerintahan. Moderator, kata dia, bisa memotong jika calon mengemukakan hal yang bersifat terlalu teknis. 

Baca juga: KPU Ingatkan Kandidat Lempar Pertanyaan yang Substansial dalam Debat

"Memang kita enggak kepengin detail hal-hal teknis pemerintahan, kita juga mengharap, kalau dia tahu bagus, tapi kalau itu terjadi pertanyaan yang sifatnya sangat teknis, moderator intervensi, kan itu tugasnya moderator," terangnya.

Ia berpandangan, masyarakat ingin melihat bagaimana pendekatan kedua paslon memaparkan secara komprehensif terkait permasalahan bangsa.

Baca juga: Kubu Jokowi: Masalah HAM dan Korupsi Akan Sulitkan Prabowo Saat Debat

"Kita kepengin hal-hal yang sifatnya bird view, bagaimana melihat suatu masalah secara global dan masuk akal dan ada terobosan, bukan detail-detail data kayak pemaparan peneliti dalam memaparkan masalah," ungkap dia.

Debat perdana Pilpres 2019 akan diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 17 Januari 2019.

Debat tersebut akan dibagi ke dalam enam segmen. Tema yang diangkat pada debat pertama ini adalah penegakan hukum, korupsi, Hak Asasi Manusia (HAM), dan terorisme.

Kompas TV Debat perdana calon presiden dan calon wakil presiden kurang dari dua hari lagi.<br /> <br /> Hingga kini, KPU sudah menyelesaikan sekitar 80 persen persiapan. Undangan kini tengah disebar ke berbagai kalangan seperti para mantan presiden, ormas, dan kelompok masyarakat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com