JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 sekaligus petahana, Joko Widodo, mengungkapkan, pemerintah telah menggelontorkan uang sebesar Rp 187,7 triliun untuk anggaran dana desa selama ia menjabat sejak tahun 2014.
"Dalam 4 tahun telah kita berikan dana desa ke daerah-daerah sebesar Rp 187 triliun," ungkap Jokowi dalam program Visi Presiden di NET TV, Minggu (13/1/2019).
Baca juga: Dana Desa 2017 Sebesar Rp 17, 9 Miliar di Aceh Utara Belum Dibayar
Ia merinci, pemerintah mengeluarkan dana desa sebesar Rp 20,7 triliun di tahun 2014. Di tahun berikutnya, pemerintah mengeluarkan Rp 47 triliun untuk anggaran dana desa.
Kemudian, di tahun 2017 dan 2018, jumlah dana desa yang diberikan pemerintah masing-masing sebesar Rp 60 triliun.
Dana tersebut, kata Jokowi, digunakan untuk membangun beberapa infrastruktur penunjang desa.
Baca juga: Korupsi Dana Desa, Mantan Kades Menangis Digelandang Polisi
Sepanjang 158.000 kilometer jalan di desa berhasil dibangun dari dana tersebut. Jokowi pun merasa capaian angka tersebut membanggakan.
"Sudah 4 tahun ini jalan yang terbangun dari dana desa sepanjang 158.000 kilometer. Memang ini jalan-jalan kecil di desa tapi angka 158.000 kilometer sebuah jumlah yang sangat besar," terangnya.
Dana desa juga dialokasikan untuk membangun pasar desa. Selama empat tahun ia menjabat, telah terdapat 6.900 unit pasar desa yang terbangun.
Baca juga: Meningkat Terus, Dana Desa di Grobogan Tahun 2019 Mencapai Rp 289 Miliar
Meskipun berukuran kecil, Jokowi menjelaskan pasar desa sangat bermanfaat bagi petani dan nelayan setempat.
"Pasar desa telah terbangun dari dana desa 6.900 unit, kecil-kecil tapi perlu untuk petani dan nelayan untuk menjual hasil pertanian dan hasil melaut," tutur dia.
Lalu, dana desa juga berfungsi untuk membangun jembatan. Realisasinya, 1 juta meter jembatan berhasil dibangun untuk menghubungkan antardesa.
Dari data yang ditunjukkan Jokowi, pemerintah juga telah membangun 39.300 unit sistem irigasi dan 3.000 unit embung dari dana desa tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.