Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu Dingin, Kemenpar Imbau Wisatawan Agar Berhati-hati Ketika Mendaki

Kompas.com - 11/01/2019, 16:45 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia saat ini tengah dilanda cuaca ekstrem, seperti hujan angin, penurunan suhu, dan lainnya. Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengimbau para wisatawan, terutama pendaki untuk berhati-hati.

Curah hujan yang tinggi ditambah angin kencang membuat suhu di sekitar pegunungan semakin dingin dan bisa membuat para pendaki mengalami hipotermia.

Imbauan tersebut juga tak lepas dari tetap memperhatikan peraturan-peraturan yang dikeluarkan pengelola lokasi pendakian di Indonesia.

"Tentunya kami mengimbau kepada para wisatawan minat khusus atau pendaki untuk berhati-hati dan lebih memperhatikan peraturan yang dikeluarkan pengelola sejumlah lokasi pendakian di Indonesia," ujar Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenpar, Guntur Sakti saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (11/1/2019).

Baca juga: Pencarian Alvi Resmi Ditutup, Jalur Pendakian Gunung Lawu Kembali Dibuka

Menurut Guntur, sebelum melakukan pendakian, para pendaki sebaiknya memperhatikan arahan dari pihak pengelola, melakukan persiapan yang baik dan matang atas segala kebutuhan yang diperlukan selama pendakian.

"Juga perhatikan karakter jalur dan trek jalur pendakian yang akan didaki. Selain itu, selalu utamakan aspek keamanan dan keselamatan dalam beraktivitas saat mendaki," ujar Guntur.

Tak hanya itu, Guntur juga memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada wisatawan minat khusus (pendaki) yang mengalami kendala serius.

Kemenpar juga akan terus melakukan monitoring terhadap beberapa lokasi pendakian yang menjadi favorit wisatawan.

Untuk itu, Kemenpar terus berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga dan pihak-pihak terkait lainnya untuk memantau perkembangan jalur pendakian di Indonesia.

Hal ini juga dikarenakan bahwa Indonesia memiliki daya tarik wisata alam yang tinggi, sehingga mendatangkan beberapa wisatawan yang ingin menikmati keindahan puncak gunung serta lanskap yang ada di kaki gunung.

Baca juga: Erupsi Gunung Karangetang, BPBD Sitaro Dirikan Pos di 4 Kecamatan Terdampak

Sejumlah Balai Taman Nasional yang mengelola jalur pendakian si Indonesia juga sudah mengeluarkan edaran mulai dari waspada cuaca ekstrem ataupun penutupan terkait pemulihan ekosistem dengan tenggat waktu yang berbeda.

Saat ini tercatat lima gunung yang sudah ditutup jalur pendakiannya, seperti Gunung Merbabu ditutup mulai Minggu (30/12/2018), Gunung Gede Pangrango ditutup mulai (1/1/2019) sampai (31/3/2019), dan Gunung Rinjani ditutup mulai (1/1/2019).

Sementara, untuk Gunung Prau ditutup mulai Minggu (6/1/2019) hingga (5/4/2019), dan Gunung Semeru ditutup mulai (3/1/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com