Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Megawati untuk Prabowo...

Kompas.com - 10/01/2019, 15:20 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengirimkan pesan khusus kepada Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus capres nomor urut 02 Prabowo Subianto agar Pilpres 2019 berlangsung damai.

Megawati kembali mengulang ceritanya di acara Megawati Bercerita di DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Senin (7/1/2019).

Dalam acara tersebut, Megawati menceritakan kedekatannya dengan Prabowo.

"Saya berteman baik dengan Pak Prabowo. Aneh kan, ya. Ketika yang namanya anak buahnya selalu menampilkan yang menyudutkan kita," ujar Megawati dalam pidato politiknya di Jakarta International (JI) Expo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/1/2019).

"Padahal, orang terdekat Pak Prabowo (pernah) membisiki saya, 'Pak Prabowo kangen lho Bu sama nasi goreng Ibu'. Kan lebih enak ini mudah-mudahan terdengar beliau (Prabowo) dan anak buahnya," lanjut Megawati.

Baca juga: Megawati: Saya Tetap Berteman dengan Prabowo, tapi Kok Anak Buahnya Gitu Ya?

Ia mengingatkan, Pemilu di Indonesia sudah digelar sejak 1955 dan belum pernah menimbulkan perpecahan.

Karena itu, ia heran dengan pemilu kali ini karena, menurut Megawati, banyak hoaks dan ujaran kebencian yang muncul.

Baca juga: Cerita Megawati Masak Nasi Goreng untuk Gus Dur dan Prabowo...

Megawati lantas mempertanyakan masa depan Indonesia jika seorang pemimpin bisa menang lewat menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian.

"Kita ini pernah Pemilu dari 1955. Tapi saya belum pernah setelah sekian lama jadi ketua umum, tidak pernah saya lihat bangsa kita sendiri hanya menuju keinginan untuk merebut kekuasaan lalu seperti saling membenci," ujar Megawati.

"Menyanyikan kebencian, lalu hoaks. Kalau mereka sudah jadi lalu bagaimana, ya? Apa bangsa ini tidak porak-poranda satu sama lain," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com