Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer: Elektabilitas Jokowi dan Prabowo, serta Kisah Sedih Pengantin Ditinggal Kabur WO

Kompas.com - 09/01/2019, 05:20 WIB
Ana Shofiana Syatiri

Editor

KOMPAS.com — Berikut lima berita populer Kompas.com, Rabu (9/1/2019).

1. Survei Indikator

Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis survei terbaru mengenai elektabilitas pasangan capres-cawapres dalam Pemilihan Presiden 2019, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Berdasarkan survei Indikator, elektabilias Jokowi-Ma'ruf 54,9 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 34,8 persen.

Simulasi dua pasangan nama, Jokowi-Ma'ruf Amin 54,9 persen dan Prabowo-Sandiaga Uno 34,8 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat merilis hasil survei di Jakarta, Selasa (8/1/2019).

Baca selengkapnya artikel ini dalam tautan ini.

2. Wedding Orginizer Kabur

Ilustrasi pernikahanRomanno Ilustrasi pernikahan
Hari bahagia di pesta pernikahan Ang dan FDL yang berlangsung di gedung Sukaria, kawasan IBA, Palembang, Sumatera Selatan, pada Minggu (6/1/2019) kemarin, diselimuti rasa marah dan malu oleh pihak kedua mempelai. 

Wedding organizer (WO) MGD yang dikelola RIY mendadak hilang bak ditelan bumi, hingga tamu undangan yang menghadiri acara pernikahan ANG dan FDL tak makan.   

Padahal, seluruh biaya kontrak kerja sama antara ANG dengan WO MGD telah dibayar lunas sebelum acara pesta pernikahan berlangsung. 

Kisah selengkapnya ada dalam link ini.

3. Reaksi Pengusaha Transportasi terkait Bus Trans-Jawa

Pemandangan ruas Jalan Tol Trans Jawa.Twitter: Joko Widodo, @jokowi Pemandangan ruas Jalan Tol Trans Jawa.
Keberadaan Jalur Tol Trans-Jawa membuat Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengeluarkan ide untuk membuat moda transportasi umum bertajuk Trans-Java. Dalam wacananya, pengoperasian bus tersebut nantinya akan menggandeng instansi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni Jasa Marga dan Damri.

Adanya wacana tersebut ternyata membuat para pengusaha bus antarkota antarprovinsi (AKAP) meradang. Pasalnya, bila hal tersebut dilakukan bisa memengaruhi bisnis dan usahan yang selama ini telah dirintis para pengusaha bus AKAP.

Pengurus Pusat Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Anthony Steven Hambali menjelaskan, wacana yang dilontarkan Menhub mendatangkan kekecewaan bagi para pengusaha bus. Apalagi, selama ini para pengusaha bus sudah berusaha mengikuti segala macam regulasi yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Baca selengkapnya di sini.

4. Nasib Bocah Berambut Es Kini

Masih ingatkan Anda dengan kisah perjuangan bocah laki-laki di China yang viral karena menembus dinginnya cuaca dengan berjalan kaki 4,5 kilometer menuju sekolah?

Wang Fuman mendapat julukan "Ice Boy" ketika tiba di sekolah dengan wajah merah dan rambutnya berubah menjadi putih karena dipenuhi es.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com