Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Jokowi-Ma'ruf: Tak Ada Untung Rugi Pemberian Pertanyaan Sebelum Debat

Kompas.com - 07/01/2019, 13:15 WIB
Jessi Carina,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani menilai, tidak ada pengaruh bagi pihaknya terkait pertanyaan yang diberikan dulu sebelum debat.

Menurut dia, calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf siap menghadapi debat, baik dengan kisi-kisi pertanyaan atau tidak.

"Enggak ada untung, enggak ada rugi. Pak Jokowi sebagai petahana, tentu pada dirinya sudah ada dan sudah tersimpan, data-data kebijakan, termasuk juga tabulasi atas pro dan kontra," ujar Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/1/2019).

Baca juga: Timses Jokowi: Kubu Prabowo yang Minta Kisi-Kisi Pertanyaan Debat

Arsul mengatakan, Jokowi sudah tahu tema-tema apa saja yang menguntungkan dan merugikannya.

Jokowi juga telah mempersiapkan jawaban atas tema-tema yang merugikannya.

Dalam permasalahan ini, TKN Jokowi-Ma'ruf memilih menyerahkannya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Apapun keputusan KPU, TKN Jokowi-Ma'ruf siap melaksanakannya.

"Mau disampaikan terlebih dahulu, monggo, kami mengapresiasi itu, tidak disampaikan pun ya kami tidak menuntut," ujar Arsul.

Baca juga: Mantan Komisioner KPU: Aneh, Pertanyaan Debat Pilpres Disampaikan Lebih Dulu

Meski demikian, Arsul memahami niat baik KPU yang membuat opsi ini. Daftar pertanyaan diberikan sebelum debat supaya pasangan calon presiden dan wakil presiden bisa menjawab lebih detail. Data-data pun akan disiapkan lebih matang.

"Jadi tidak sekadarnya saja," kata dia.

Sebelumnya, KPU Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan, pemberian pertanyaan sebelum debat bertujuan agar jawaban pasangan calon dapat lebih mendalam.

KPU menerapkan dua model pertanyaan untuk debat calon presiden dan wakil presiden. Salah satunya model pertanyaan terbuka.

Baca juga: KPU Tetapkan 6 Panelis Debat, Ini Nama-namanya

Dalam model ini, KPU akan mengirimkan daftar pertanyaan terlebih dahulu kepada kedua pasangan calon peserta debat.

“Dengan memberikan soal sebelumnya, gagasan yang disampaikan pasangan calon bisa lebih diuraikan dengan jelas dan utuh,” ujar Pramono.

Menurut dia, hal itu juga dapat membuat publik menilai pasangan calon tersebut berdasarkan informasi yang lebih utuh mengenai bagaimana rencana mereka membangun Indonesia lima tahun ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com