Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Ke Kota Bogor Awali Kampanye Ma'ruf Amin di 2019

Kompas.com - 05/01/2019, 10:01 WIB
Ihsanuddin,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengawali tahun2019, calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin bersilaturahim ke sejumlah pondok pesantren dan tim kampanye daerah (TKD) di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/12/2018).

Target kegiatan ini adalah konsolidasi demi kemenangan di Pilpres 2019.

Ma'ruf Amin berangkat dari kediaman Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu pagi.

"Saya terus melanjutkan silaturahim dan sekarang tentu lebih banyak ke Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Hari ini saya akan menyasar ke Bogor, ada beberapa tempat sampai malam," kata Ma'ruf dalam siaran pers, Sabtu (5/1/2019) pagi.

Baca juga: Maruf Amin: Kalau Debat Sudah Biasa, di MUI Saya Juga Berdebat...

Berdasarkan jadwal, tujuan pertama adalah ke Khalifah Empang Habib Abdullah Al Athos, sekaligus ziarah ke Makam Keramat. Selanjutnya ke Ponpes Al Ghazaly menemui KH M Mustofa dan ziarah ke makam Mama KH Abdullah bin Nuh.

Agenda berikutnya adalah ke Ponpes Al Falaq, dilanjutkan ziarah ke makam Mama TB Falaq bin Abbas. Setelah itu, Ma'ruf akan melanjutkan perjalanan ke Rumah Kerja Relawan.

Malam harinya, Ma'ruf menuju Ponpes Roudhotul Hikam. Kemudian, mengikuti Manaqib Kubro dan Haul Tuan Syeikh Abdul Qodir Jaelani.

"Padat acaranya sampai malam kita. Insya Allah kuat," kata Ma'ruf.

Baca juga: Maruf Amin: Peci Itu Ciri Khas Pemimpin Indonesia

Menurut Ma'ruf, Jawa Barat, dan khususnya Bogor, adalah wilayah yang penting untuk dikunjungi. Sebab di pilpres 2014 lalu, capres Jokowi kalah di sana. Ia tak ingin kekalahan itu terulang.

"Sekarang harus menang. Makanya sangat kita prioritaskan," kata Pendiri Ponpes An-Nawawi Tanara Banten itu.

Lebih lanjut, dia mengakui sudah membuat jadwal silaturahmi ke berbagai kota di Indonesia. Seusai dari Bogor, Ma'ruf akan kampanye di Jakarta Utara, Tangerang, Sumatera Selatan, Sumedang, Ponorogo, hingga ke Kalimantan Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com